Fokuspembaca.com – Ratusan rumah warga Pinang Griya Permai, Minggu (9/11) kemarin di terjang banjir. Salah satu penyebabnya adalah tanggul kali angke jebol.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. Sebab kewenangan penu ada disana. Untuk proses mekanisme pun tidak dapat dilakukan secara instan.
“Jadi makanya kita berharap pusat punya solusi yang lebih konkrit. Itu juga waktu jebol 2 bulan lalu, bbws sudah dateng, mudah mudahan pusat ga cuma dateng tapi ada solusi instan penanganannya gimana,” kata Arief saat dihubungi wartawan.
“Jadi ga bisa serta merta mekanisme pemerintah (Kota Tangerang) tuh misalnya sekarang ada tanggul jebol besok langsung dibangun baru gitu. Selain itu juga kita berharap pemerintah pusat bisa menuntaskan turab kali angke dan juga perlu ditinggiin lagi karena airnya limpas,” lanjutnya.
Arief menyebutkan sambil proses berjalan, Pemkot Tangerang berupaya melakukan penutupan tanggul yang jebol menggunakan kisdam.
“Jadi makanya yang kita lakukan penanganan sementara sambil proses pembangunan tanggul barunya dijalankan. Sama kaya bikin adv kan kudu dianggarin juga, kan taun depan di ploting, baru di ekspos, sama kaya gitu,” paparnya.
Menurut Arief, besarnya debit air yang datang dari hulu menjadi salah satu faktor rusaknya tanggul. Dia mengajak masyarakat untuk berkontribusi memelihara lingkungan dengan membuat serapan air hingga membuat lubang-lubang biopori.
“Masyarakat bisa bikin serapan-serapan air, sumur resapan, atau bikin biopori, sumur injeksi, gitu. Itu yang bisa dilakukan masyarakat. Kita juga ikut merasa prihatin ketika masyarakat kebanjiran. Siapa sih yang seneng, rakyatnya kena musibah,” harapnya.
“Masalahnya kan sungai sungai besar yang melintas di wilayah Tangerang khususnya itu kewenangannya ada di pemerintahan pusat. Kita pemerintah daerah ikut membantu,” tukas Arief. (Ron)