Fokuspembaca.com, Tangerang Selatan – Pemilik Rumah, Sutrisno mengaku sempat menggunakan air dari torenya meski mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna keruh.
Hal itu diungkapkan sutrisno, karena ia mencurigai kalau di dalam toren airnya itu merupakan bangkai cicak. Lantaran, pernah mengalami kejadian serupa.
“Dulu ya, pernah bau juga. Saya curiganya ke cicak [bangkai cicak], tapi kok airnya keruh’, saya bilang, ‘alah, ini kan sudah musim kering. Mungkin dari pompanya’. Terus didiamkan sampai hari Senin,” ucap Sutrisno, Selasa (28/5/2024).
Kemudian, Sutrisno diminta istrinya untuk mengecek torennya. Lantaran, melihat ada banyak lalat pada tempat penampungan airnya tersebut.
“Akhirnya, hari senin itu mulai bau banget, keruh, ada busanya. Sampai sekitar jam duaan, itu masih bau banget,” ungkapnya.
Sutriano juga mengaku sempat ditanya oleh bapak mertuanya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
“Nah, bapak mertua kan dekat dari sini, bilang ke saya, “Tris, katanya airnya bau?”, “iya pak, bau banget”. Saya ajak ke kamar mandi. “Ini masih bau pak, bau bangkai”, “oh iya ini bau bangkai,” terangnya menceritakan percakapan dengan bapak mertuanya.
“Banyak lalat, saat di cek awalnnya dikira bantal. Kemudian saya panggil mertua saya, baru sama-sama cek. Ternyata mayat laki-laki,” sambungnya.
Selanjutnya, dirinya melaporkan ke RT setempat. Lalu, melaporkan ke Polsek Pondok Aren.
Polisi mendatangi ke lokasi kejadian bersama BPBD Tangerang Selatan, guna mengevakuasi korban yang berada di dalam toren.
“Dari Jam 6 sore sampe jam 12 malam. Mayat itu baru dapat dikeluarkan. Torennya dan besinya dipotong,” ujarnya.
Sutrisno menduga korban masuk ke dalam torennya Sabtu 25 Mei, malam. Saat itu dirinya bersama keluarga juga sempat menggunakan air yang berisi jasad pria tersebut belakangan diketahui bernama Devi Karmawan yang mana merupakan tetangganya sendiri.
“Malam minggu belum begitu bau banget. Baru banget pas senin. Jadi sebelumnnya sempat di pake mandi, Wudhu dan nyuci,” pungkasnya.