Fokuspembaca.com – Sejumlah perawat di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan menceritakan suka duka selama menjalankan tugasnya merawat pasien pada momen Hari Perawat Nasional 2023.
Pada momen Hari Perawat Nasional yang jatuh tepat pada hari ini Jumat (17/3/2023), perawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan yang berlokasi di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, menceritakan pengalamanya selama melakukan tugas menjadi pelayan Medis.
Salah satunya seorang perawat yang bertugas di ruang ICU Rumah Sakit Umum Tangsel yakni Lilin Asiyah Maimunah menceritakan suka maupun duka selama menjalani profesinya sebagai perawat.
“Suka dukanya ya kita kan sebagai wanita yang sudah berumah tangga, jadi mungkin setiap kali hari raya Idul Fitri ataupun Idul Adha yang seharusnya berkumpul kita malah berdinas,” katanya saat di jumpai, Jumat (17/3/2023).
“Untuk sukanya kita lebih dapat menambah ilmu, tapi kan sebagian manusia itu sukanya juga masing-masing,” tambahnya.
Kata Lilin, perempuan yang sudah menjalani profesinya selama 10 tahun mengabdi sebagai perawat. Selain mengorbankan waktu meninggalkan keluarga tercinta, menjalankan tindakan darurat kepada pasien juga menjadi salah satu tanggung jawab seorang perawat.
“Itu menjadi tugas utama kita juga, karna kita sudah di Sumpah sebagai perawat. Kita harus Profesionalisme, kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien,” ucapnya .
Tidak hanya itu, lanjut Asiyah, dalam menjaga dan merawat pasien, sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi perawat. Dirinya mengaku tidak sedikit pasien yang terlalu sering mengeluh, namun hal itu harus dijalankan dengan lapang hati.
“Kita harus merawat pasien sepenuh hati dan lebih meningkatkan keramahan kepada pasien, kadang kan ada pasien yang sedikit sedikit manggil, tapi kita harus profesional,” ungkapnya.
Hal serupa juga turut di sampaikan oleh Kepala Perawat Ruang Operasi yaitu Ansyori. Menurut dia selama dirinya bekerja menjadi perawat profesionalisme harus menjadi prioritas utama.
“Yang jelas kalau sebagai perawat motonya menggapai sejahtera dengan profesionalisme, berarti kita melaksanakan kegiatan atau tugas kita sehari hari. Kita harus bersikap sebagai perawat yang profesional, jadi menerapkan keilmuan kita dalam memberikan pelayanan pasien,” tuturnya.
“Salah satunya yaitu, seperti kita tidak membeda bedakan Suku, Bangsa, Agama, ataupun Ras. Jadi semua pasien artinya di perlakukan sama sesuai dengan keilmuanya,” tuntasnya. (Iksan/Mhd)