Relawan WNI untuk Palestina, Abdillah Onim : Setiap Hari Seperti Hujan Bom di Jalur Gaza

oleh -0 Dilihat

Fokuslembaca.com, Tangerang- Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Abdillah Onim yang menjadi relawan di Jalur Gaza, Palestina telah berhasil dievakuasi ke tanah air. Dia pun menceritakan betapa mencekamnya situasi di daerah konflik antara kelompok militan Hamas dan Israel itu setiap hari dihujani bom.

Onim mengatakan, kondisi saat ini di Jalur Gaza merupakan situasi yang terparah selama dirinya lebih kurang 13 tahun menjadi relawan dan menetap di sana.

“Pertempuran yang sangat dahsyat seperti yang teman-teman saksikan situasi di Gaza itu hampir setiap hari terjadi peperangan,” ujar Onim kepada awak media di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (6/11/2023).

Onim merupakan seorang aktivis kemanusiaan dari Nusantara Palestina Center (NPC).

Setiap hari di wilayah tersebut selalu terjadi serangan-serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok penjajah dengan menggunakan berbagai macam senjata.

“Sampai dengan saat ini itu 24 jam (serangan) seperti hujan, kalau disini hujan air, di sana itu hujan bom,” ucap Onim.

Saat serangan-serangan terjadi, lanjut Onim, dia bersama keluarga kecilnya selalu waspada terhadap serangan yang terjadi.

“Saya sendiri dengan istri dalam situasi itu tidak ada tempat berlindung, jadi hanya meminta perlindungan dengan Allah SWT,” ungkapnya.

“Kami kalau di rumah tidur itu bagi tugas, istri di dapur (tidurnya) saya di ruang tamu, jadi kalau ruang tamu yang disikat (diserang) saya yang meninggal, begitupun sebaliknya. Jadi bener-bener tidak ada tempat berlindung,” lanjutnya.

Onim menjelaskan, jika peperangan yang terjadi wilayah tersebut saat ini bukan merupakan bentuk terkait adanya isu tentang persolan Agama.

“Jadi kita perlu sampaikan bahwa isu palestina itu bukan isu Agama, tetapi ini sudah menjadi pembersihan etnis arab seperti yang kita lihat sendiri gereja di hancurkan, masjid dihancurkan, sekolah kristen dihancurkan, dan orang kristen pun menjadi korban di sana,” bebernya.

“Itu yang dilakukan oleh pihak penjajah karena mereka ingin meratakan dan menghancurkan semua, dan ini susah menjadi kekerasan perang yang luar biasa,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Onim dan ketiga anaknya, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina berhasil tiba di Indonesia pada Senin (6/11/2023) sore dengan menggunakan penerbangan Emirates dari Kairo, Mesir.

Keluarga Abdillah Onim berhasil diungsikan dari Gaza melalui perbatasan Rafah dan dibawa ke KBRI Kairo pada Jumat (3/11/2023). (Iksan/Ivon)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *