Polisi Masih Buru Para Remaja yang Terlibat Tawuran di Rawa Buntu Tangsel

oleh -22 Dilihat

Fokuspemnaca.com, Tangerang Selatan – Usai viral di media sosial, polisi sampai saat ini masih memburu para remaja yang terlibat tawuran di Jalan PDAM, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (24/1/2024) lalu.

Kasie Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto mengatakan, usai mendapati laporan terkait ada sejumlah remaja yang terlibat aksi tawuran di tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian dari Polsek Serpong pun langsung mendatangi lokasi.

Mereka sudah melakukan cek TKP untuk bisa mendalami insiden yang meresahkan warga sekitar tersebut. Selain itu, semua terduga pelaku aksi tawuran itu pun sedang diburu pihak kepolisian saat ini.

“Masih didalami dan dalam proses pencarian diduga pelaku tawuran ini,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).

Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah video yang telah beredar luas dan diunggah oleh salah satu akun instagram @tangsel_update, terlihat ada empat orang dari dua kelompok remaja itu sedang berkelahi, di mana masing-masing di antara mereka membawa senjata tajam di tangannya.

Para pemuda yang terlibat perkelahian itu diduga kuat masih pelajar. Hal itu dikarenakan, dari sebagian pelaku yang terekam kamera video dan ikut berkelahi itu masih mengenakan pakaian atau celana sekolah.

Salah seorang warga sekitar bernama Adul mengatakan, jika para pelaku yang melakukan perkelahian itu bukanlah merupakan remaja maupun warga kampungnya.

“Iya benar ada, sekitar jam segini lah jam 3, tapi gatau anak manaitu bukan anak-anak sini yang pada ribut. Kalau anak sini saya hafal (kenal), ” kata Adul saat di jumpai di lokasi kejadian, Jum’at (26/1/2024).

Adul mengungkapkan, adanya aksi perkelahian tersebut sangatlah membuat geram para warga. Sebab, perkelahian itu berlangsung di permukiman mereka dengan menggunakan senjata tajam.

“Sempat bubarin itu udah bubar langsung (mereka), emang itu, tapi emang pada bawa sajam mereka,” ujarnya.

Adul menjelaskan, peristiwa seperti itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Kata dia, pelaku melakukan perbuatan itu karena melihat kondisi jalan yang sepi.

“Tapi meskipun jalan sepi ga pernah ada aneh-aneh si , kaya begal atau yang lain. Sebelumnya juga engga ada kaya gini (ribut-ribut), baru pertama kali, masih pada SMA mereka juga, ” jelasnya.

Oleh karena itu, Adul sebagai warga sekitar berharap atas adanya peristiwa tersebut pihak kepolisian terus melakukan patroli guna menghindari kejadian terulang kembali.

“Kalau dari masyarakat sendiri sih pasca kejadian ini udah pasti patroli, dari kepolisian juga wajib muter seminggu sekali paling engga kontrol. Karena kan kita sebagai warga rasa khawatir itu ada, ” harapnya. (Iksan/Von)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.