Petugas Gabungan Musnahkan 1,3 Juta Bolpoin Ilegal dari Cina

oleh -1 Dilihat

Fokuspembaca.com – Sebanyak 1,3 juta buah bolpoin ilegal dimusnahkan Bea Cukai, Bareskrim Mabes Polri bersama Hak atas Kekayaan Intelektual di PT Standardpen Industries. Jutaan bolpoin itu merupakan hasil pencegahan barang selundupan dari China.

Bolpoin ilegal ini merupakan ungkapan dalam upaya pencegahan yang dilakukan tim gabungan di Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Mas Semarang. Termasuk di pergudangan Muara Karang Jakarta.

Sedangkan pemusnahan barang bukti bolpoin ilegal ini dilakukan dengan cara dilindas menggunakan kendaraan alat berat , dan dibakar.

Dalam pemusnahan barang bukti, perusahaan pemilik lisensi merek didampingi Direktorat Penindakan dan Penyidikan Dirjen Bea dan Cukai, Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa serta Direktorat Merek dan Indikasi Geografis DJKI, Dirtipideksus Bareskrim Mabes Polri, Dirkrimsus Polda Jateng dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat.

“Total ada 1,3 juta buah bolpoin yang kami musnahkan dengan estimasi kerugian mencapai 2 miliar,” sebut Marsudi Projek Manager PT Standardpen Industries saat dijumpai di kawasan Industri Manis Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (8/9/2022).

Kata dia pihaknya bersukur atas adanya upaya penindakan dan pencegahan terhadap barang tiruan yang hampir 90 persen menyerupai produk asli.

“Tetapi jika dilihat dari kemasan tentu berbeda. Selain itu, tinta yang ada pada produk kami juga tidak terlalu coklat, ini jelas merugikan baik untuk kami maupun konsumen,” tukasnya.

Sementara itu Ahmad Rifadi Koodinator dan Pencegahan Sengketa pada Dirjen HKI mengatakan uapaya pencegahan barang ilegal ini merupakan bentuk komitmen negara Indonesia dalam melakukan penegakan hukum.

“Ini merupakan atensi atensi penegakan hukum untuk efek jera bagi pengusaha yang nakal. Dan ini kegiatan positif bagi penegakan hukum di Indonesia,” tukasnya. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.