Fokuspembaca.com, Tangerang – Pelaku Seni dan Budaya mengaku bingung dengan beredarnya pamflet lomba tari kreasi nusantara Piala Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang. Lantaran, lomba yang mengatasnamakan intansi milik pemerintah itu ada biaya pada pendaftarannya.
Dalam pamflet tersebut penyelengaraannya akan digelar pada 9-11 Agustus 2024 di Gedung Seni Budaya, Kota Tangerang, Banten.
Sementara, untuk biaya tari tunggal Rp300 ribu (free tas), tari rampak Rp500 ribu (Rp750 ribu jika lebih dari liam orang. Untuk tas menambah Rp50 ribu perorang) dalam satu grup minimal tiga orang dan makasimal delapan orang, durasi tari maksimal enam menit, tari yang ditampilkan adalah tari kreasi tradisonal.
Salah satu pengurus Komunitas Seni Budaya Betawi (KSBB) Karang Tengah Erix Nurdiansyah mengaku bingung dengan adanya pamflet lomba tari yang mengatasnamakan Disbudpar Kota Tangerang pada pendaftarannya ada biaya yang cukup besar.
“Disbudpar kan punya pemerintah masa buat lomba ada biaya pendaftarannya. Mahal pula, ditambah dapet tas, itu mau cari bakat atau jualan tas,” ujar Erix, Rabu 26 Juni 2024.
Erix membandingkan dengan lomba fashion show yang akan digelar oleh Dinas Indagkopukm Kota Tangerang pada 21 sampai dengan 23 Juli 2024 mendatang.
“Nanti Indagkopukm juga ada lomba fashion show di bantaran Sungai Cisadane, daftarnya gratis. Tapi hadiahnya gede,” kata Erix.
Sementara itu, Kadis Budpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon milik pribadinya dan chat pada pesan singkat WhatsApp tidak merespon. Begitu pula nomor yang tertera pada pamflet itu juga tidak merespon saat dihubungi.