Meski Telah Dilarang, Fenomena Bus Telolet Kembali Ramai di Kota Tangerang

oleh
Fenomena Bus Telolet. (Fokuspembaca.com)

Fokuspembaca.com, Tangerang – Fenomena bus klakson telolet saat ini masih ramai di Kota Tangerang. Bahkan tampak gerombolan bocah yang menunggu di pinggir jalan, meminta bus untuk menyalakan teloletnya.

Telolet atau sekarang ramai disebut Basuri merupakan klakson tambahan dengan nada-nada yang dijadikan lagu. Pengemudi tinggal memencet not yang ada di alatnya, lalu menekan tombol lagi untuk menyalakan lagunya.

Diketahui, Satlantas Polres Metro Tangerang Kota bersama Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang bakal melarang penggunaan klakson telolet di Kota Tangerang.

Dishub Kota Tangerang pun berkoordinasi dengan BPJT untuk melakukan sosialisasi mengenai pelarangan penggunaan klakson telolet di sejumlah PO Terminal Poris Plawad Kota Tangerang.

Pelarangan penggunaan klakson telolet ini dilakukan demi menjamin keamanan, ketertiban, dan keselamatan para pengendara dan masyarakat Kota Tangerang.

Meski begitu, puluhan bocah masih terlihat berdiri sembari menodongkan Handphone untuk merekam video di tepi jalan dekat Jembatan Kali Angke, Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Bahkan, bocah-bocah itu juga tidak sedikit yang menggunakan sepeda berjalan di depan bus yang sedang membunyikan klakson telolet.

Baru-baru ini juga viral di media sosial (medsos) bocah di Jalan Raya Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang belakangan diketahui berinisial MA (9) pada Senin (10/6/2024) sekira pukul 12.30 WIB terlindas bus. Lantaran, diduga mengikuti bus telolet.

Dalam rekaman video berdurasi 25 detik itu terlihat beberapa anak tengah bermain sepeda di depan sebuah bus yang sedang melintas dengan membunyikan klakson telolet. Tiba-tiba salah satu dari anak diduga merupakan MA, yang mengendarai sepeda, tampak oleng hingga kemudian jatuh.

MA jatuh tepat di bagian depan sebelah kiri bus. Setelah terjatuh, tampak MA terlindas ban bagian depan sebelah kiri bus. Seketika bus berhenti dan pintu bus terbuka.

Seorang warga Kota Tangerang, Sam juga mengaku resah dengan adanya fenomena bus telolet tersebut.

“Tentu sangat meresahkan dan membuat khawatir, karena sudah ada kejadian dibeberapa daerah. Yang paling terbaru ini terjadi di Kabupaten Tangerang, anak kecil pakai sepeda terlidas bus telolet,” ujar Sam, Sabtu (15/6/2024) petang.

Sam berharap kepada Pemerintah Kota Tangerang agar dapat menindak tegas bus yang menggunakan klason telolet, agar tidak ada kejadian yang menipa anak-anak di Kota Tangerang.

“Harus ditindak tegas, jangan hanya dilarang. Karena itu sangat membahayakan. Sebab, namanya anak-anak meski sudah diomelin tetep aja kadang diem-diek nyelonong,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.