Fokuspembaca.com – Puluhan warga Indonesia memilih balik ketanah Air untuk menghindari hal yang buruk terjadi di Negara Suriah, Pertempuran kelompok oposisi dengan pemerintah militer Suriah sudah selesai setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al Assad hari Minggu (8/12). walau komplik persaudaraan telah selesai situasi teror bom dan tembakan tetap masi terjadi.
“Banyak bom tembakan setiap malam terus juga rumah kita di lantai 7 di apartemen di gedor gedor sama oposisi itu yang bilang mereka pemberontak, di gedor gedor, pokoknya setiap malam di teror dan Mereke juga mengancam kalau kita ga keluar secepatnya,”ungkap Rohayati WNI Asal Indramayu, saat tiba di Bandara Soetta, Kamis petang,(12/12/2024).
Para Pekerja WNI yang berada di Damaskus, Suriah banyak yang melapor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk meminta dievaluasi untuk kembali ke Indonesia.
“Kita disana kerja di keluarga suriah ada 5 WNI dan salah satunya punya nomor telfon KBRI jadi kita telfon untuk minta di jemput,”kata Rohayati
Para pekerja warga negara Indonesia yang berada di Suriah yang sudah menetap selama lima bulan sampai satu tahun merasa resah atas teror yang dialami di sana.
“Saya di suriah baru 5 bulan sebagai asisten rumah tangga, karna di rumah majikan saya di teror bom kita sering di dobrak dobrak pintunya jadi kita sama majikan,”ujarnya (Wahyu/Mhd).