Fokuspembaca.com – Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Negara Suriah mulai di evakuasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damascus, sebanyak puluhan orang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam evakuasi pemulangan WNI sebanyak 37 orang di bagi menjadi tiga gelombang, kelompok yang pertama dan kedua sebanyak 34 orang tiba di Indonesia pada Kamis petang,(12/12). Tiga orang akan tiba pada malam hari.
Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha mengatakan pada hari ini 37 WNI terdiri dari 35 WNI dan 2 pendamping dari KBRI Damaskus telah tiba di tanah air dalam 3 gelombang, dalam 3 penerbangan. 2 penerbangan pertama sudah tiba sore hari ini, sejumlah 32 WNI dan 2 pendamping dari KBRI sedangkan 3 lainnya nanti akan tiba malam nanti
“Ini adalah proses gelombang pertama yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia untuk warga negara kita yang ada di Suria, Untuk gelombang pertama ini mereka melalui jalur darat dari Damaskus menuju ke Beirut dan setelah itu diterbangkan dengan pesawat komersial menuju ke Jakarta,”ungkap Judha Nugraha Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI, pada awal media, Kamis Petang, (12/12/2024).
KBRI Damaskus beserta Kementerian Luar Negeri di pusat sedang mempersiapkan gelombang selanjutnya. Menurut catatan ada 96 warga negara Indonesia lagi yang bersedia untuk dievakuasi.
“Menurut catatan ada 96 warga negara Indonesia lagi yang tersedia untuk dievakuasi dan kita sedang upayakan untuk evakuasi mereka keluar dari Suria,”kata Judha.
Evakuasi tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia, karna Suriah sedang dalam peperangan antara sodara yaitu kelompok oposisi dengan pemerintah militer Suriah sudah selesai tapi serangan Israel Masi tetap di luncurkan ke berapa titik di kota Damaskus
“Kita memahami memang situasi pertempuran antara kelompok oposisi dengan pemerintah militer Suria sudah selesai. Namun tentu ada beberapa potensi ancaman Karena pihak Israel masih tetap melakukan serangan udara ke beberapa titik di Suria termasuk di Damaskus. Dan kemudian juga ada beberapa penjaraan di sana. Kemudian terkait dengan akses penerbangan,”ujar Judha
Dalam evakuasi ada WNI yang Masi tetap bertahan di Suriah, rata-rata merasa sudah aman seperti itu dan kebanyakan mahasiswa utamanya.
“Ya ada mahasiswa utamanya nah untuk pekerja migran dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan data imigrasi Suria ada 1.162 warga Negara kita yang ada di Suria. Namun memang datanya tidak lengkap Jadi kita saat ini memang lagi berupaya untuk bisa mendapatkan data yang lebih akurat,”terangnya (Wahyu/Mhd).