Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Tangsel dan Kemenag, Susun Buku Nasihat Tokoh Agama

oleh -13 Dilihat

Fokuspembaca.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel menyusun buku nasihat tokoh agama dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tangsel.

Dijelaskan Kepala DP3AP2KB Tangsel, Cahyadi, bahwa buku nasihat tokoh agama ini akan dijadikan sebagai bahan referensi untuk menyampaikan dakwah atau pembinaan umat lintas agama di lingkungan yang ada.

Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Tangsel dan Kemenag, Susun Buku Nasihat Tokoh Agama (fokuspembaca.com)

“Berbagai upaya dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan bimtek telah dilakukan. Namun, belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada Selasa (05/11/2024).

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Tangsel Dukung Pengembangan Health Tourism di RS Premier Bintaro

Oleh karenanya, terobosan lainnya yang dilakukan berupa penyusunan buku nasihat tokoh agama yang disusun berbagai lintas agama.

Baca Juga:  Polisi Masih Buru Para Remaja yang Terlibat Tawuran di Rawa Buntu Tangsel

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin marak, terdengar di telinga kita dan semakin memprihatinkan sehingga menjadi perhatian utama bagi kita semua,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Ahmad Rifaudin, mengatakan, segala bentuk kekerasan tidak ada yang dibenarkan dalam agama apapun. Justru, dengan agama yang kuat menjadi pondasi untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga:  RS Eka Hospital Tangsel Meledak, Sumber Ledakan Diduga Berasal dari Alat Suplai MRI

“Bagaimana kita dapat terus membenahi diri dan membentengi diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama, hukum, maupun norma-norma yang berlaku,” katanya

Lebih lanjut, kata beliau, dalam Agama Islam sudah diajarkan bagaimana membentuk keluarga yang harmonis, jauh dari kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi. Oleh karenanya, penting untuk tokoh agama mensyiarkan dan mensosialisasikan hal-hal baik kepada masyarakat.(Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *