Yusuf Mansyur Ahirnya Bersuara Setelah Selamat Dari Gugatan RP 98,7 T

oleh -15 Dilihat

Fokuspembaca.com – Mahkamah Agung (MA) telah membacakan putusan kasasi terhadap pemohonan yang diajukan Zaini Mustofa terhadap Yusuf Mansur. MA menolak gugatan Zaini sehingga Yusuf lolos dari pembayaran Rp 98,7 triliun.

Prose perkara Gugatan didaftarkan oleh perorangan atas nama Zaini Mustofa pada 11 Januari 2022, dengan nomor perkara 28/Pdt.G/2022/PN JKT.SEL.

“Alhamdulillah tentu ini sangat kami syukuri mudah-mudahan menjadi Rahmat buat kami sekeluarga, Terimakasih kepada dewan hakim majelis hakim insyaallah mudah-mudah allah terus menjaga kita semua amin, terima kasih juga pada kawan kawan dari team kuasa hukum sudah bekerja dengan baik dan ikhlas “ungkap Yusup Mansur kepada wartawan, Selasa (01/10/2024).

Baca Juga:  Kopilot Tewas di Halmahera, Lulusan Terbaik STPI Angkatan 67

Ia mengaku sempat bingung dengan gugatan tersebut. Maklum, nilai gugatannya tembus Rp98 triliun, Kebingungan tak hanya dialami Yusuf Mansur juga keluarganya.

“Ya itu kita bingung juga kan dari mana ceritanya itu kan tapi ya kita harus di hadapikan, dihadapi saja dan tapi keluarga pribadi ya khususnya keluarga inti istri, anak-anak, orang tua terhadap kemenangan ini juga tidak menjadikan kami jumawa apa apa,” Kata dia

Baca Juga:  BLBI Diminta Optimalkan Aset Sitaan

Dalam prose gugatan tersebut banyak juga kemenangan sudah terjadikan, di tingkat pengadilan ngeri pun luar biasakan, bahkan di gempur sana sini, pengadilan bukan cuman satu tapi banyak, belum lagi kepolisian.

“Ga pernah juga kita menselebrasi kemenangan tingkat apa pun karna kami berpikir ini, bukan kemenangan layaknya main bola, tapikan harus muhasabah juga sayanya gitukan, kan kadang kadang kita punya kesalahan di A bayarannya di B, kita punya kesalahan di jalan A bayarannya di jalan B, jadi ya lebih kepada muhasabah,”Ungkap dia

Baca Juga:  75 Pegawai Humas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Digembleng Pelatihan Jurnalistik

Selain itu, keluarga sendiri mikirnya bukan mikir senang yang terlalu senang, senang yang biasa saja, sambil doa dan mendoakan, mendoakan siapa ya mendoakan kalau memang ini menjadi kebaikan mudah mudahan tambah kebaikan nya, kalau ini menajdi keburukan mudah mudahan ga menjadi keburukan, menjadi kebaikan nama nya juga kemenangan kan.(Wahyu/Mhd)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *