Warga Semarang, Ikut Hadir Dalam Acara Gotong Toapekong Yang Digelar 12 tahun sekali

oleh -19 Dilihat

Fokuspembaca.com – Bukan hanya warga kota Tangerang yang hadir dalam acara Gotong Toapekong prosesi yang digelar 12 tahun sekali, Warga Semarang ikut hadir di kota Tangerang. Untuk meramaikan acara tersebut.

Gotong Toapekong yang diselenggarakan 12 tahun sekali yang mana untuk saat ini terulang kembali hari ini 21 September 2024.

“saya bukan dari Tangerang, saya orang semarang menurut panitia kegiatan 12 tahunan ini diselenggarakan setiap tahun naga iya, dulu saya mengikuti kegiatan 12 tahun lalu tahun 2012 dan sekarang tahun 2024.” Ungkap Liling warga Semarang kepada Fokuspembaca.com, Sabtu (21/9/2024)

Baca Juga:  GRIB Jaya Kota Tangerang Siap Kawal Pendaftaran ke KPU dan Menangkan Faldo-Fadhlin

Dalam acara tersebut berbagai rangkaian kebudayaan di tampilkan untuk membuat acara meriah berbagai Suku, Ras, Budaya, Agama menjadi satu untuk menjadikan persatuan kebudayaan.

“Kami rombongan Semarang sanggar tri drama itu di panggil untuk memeriahkan arak-arakan dewa Dewi, sebagian teman teman kami satu sanggar dari Semarang sebagian murid murid dari SMA setia bakti dan sekolah Budi ya gitu.”jelasnya.

Baca Juga:  BP2MI Cegah Keberangkatan 10 PMI Ilegal ke Arab Saudi

Mengadakan prosesi 12 tahun sekali yang di mulai atau yang diadakan di tahun naga maka di setiap 12 tahun sekali gotong Toapekong atau arak arakan.

Menurut Liling, Ini kan kirab itu seperti tolak bala terus juga untuk dewa turun ke dunia untuk inspeksi seperti itu simbol seperti itu dan pigur dewa Dewi ini itu memeriahkan untuk membuka jalan meramaikan kesenian juga jadi untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat ooh sosoknya seperti ini kalau selama ini yang ada di dunia arca atau ku pangga mungkin kan ga kelihatan.

Baca Juga:  4 Pelaku Keroyok Sekurity di Cikokol Ditangkap Polisi

“Kita Makna dari kegiatan ruat bumi kemudian tolak bala kemudian para dewa inspeksi sebagai kota, harapan kedepannya semoga giatan ini mendapat makna positif bagi masyarakat supaya juga suku bangsa Indonesia ini Bhinneka Tunggal Ika budayanya tetap lestari dan damai la antara suku budaya ini.(Wahyu/Mhd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.