Fokuspembaca.com – PT Angkasa Pura 1 (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II) resmi melebur atau merger dalam satu perusahaan yakni PT Angkasa Pura Indonesia di bawah naungan In Journey. Sebagai induk perusahaan atau holding, Injourney pun mengusung perubahan konsep pada seluruh bandar udara. Di mana saat ini, bandar udara di Indonesia akan mengusung konsep Green Airport.
Salah satu bandar udara yang menerapkan konsep itu, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Di mana, InJourney akan berusaha menekan emisi karbon di kawasan Bandara Soetta, yang masuk dalam bandar udara tersibuk di ASEAN.
” kita buat program ini kita kerja sama dengan mas very ba citra Lisa apa namanya banyak hal memang kita bisa bantu contoh kan luar biasa ba citra ini kan me recycling dan merecycling kain kain yang bisa jadi kain lebih bagus lebih halus itu tadi coba itu keren banget itu.” ungkap Rizal Pahlevi Direktur Komersial injourney Airport, Rabu (11/09/2024).
Lanjut dia, untuk menjaga bumi yang di sayang dengan kita compani care lebih ditingkatkan compani mungkin bisa di percepat lingkungan ini akan menjadi lebih indah.
“Saya kira seperti itu beberapa tempat sebenernya sudah mulai harapan nya ini lebih lagi dan gaungannya lebih tinggi program nya lebih tersistem matis.” Jelasnya
Adapun Injourney akan berusaha menekan emisi di karbon di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang masuk dalam Bandara udara tersibuk di Asean.
“perusahaan udah gede banget kan kayanya harus jadi model dan jadi contoh bukan hanya soal laba kan tapi prilaku perusahaannya juga harus jadi contoh. Semua para meter kita kawal itu termaksud dari satu kawasan.” Ungkapnya.(Wahyu/Mhd)
