Fokuspembaca.com – Sanny Liana seorang ibu rumah tangga (Irt) yang juga merupakan juru parkir menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan suaminya sendiri. Dirinya babak belur lantaran tidak mau diajak rujuk.
Kejadian penganiayaan yang terjadi di Jalan Hos Cokro Aminoto ini berlangsung Minggu 9 September 2024 pukul 2.30 Wib. Saat itu korban tengah duduk bersama dengan empat orang temannya.
Kemudian pelaku Ferry Abadi datang dan langsung melalukan pemukulan terhadap teman korban yang terekam kamera pengintai CCTV. Saat itu usai melakukan pemukulan terhadap teman korban, pelaku kemudian memukul korban hingga tersungkur.
Tidak berhenti membabibuta, pelaku kemudian melakukan pemukulan kembali kepada korban. Bahkan korban yang tersungkur masih ditendang dan dipukuli.
Sanny mengatakan saat kejadian berlangsung dirinya usai melakukan aktivitas memarkir.
“Saya habis markir di cafe itu sekitar jam 1an baru selesai markir, memang biasanya saya kalau selesai markir pasti duduk dulu,” kata dia Selasa (10/8/2024).
Saat itu, kata korban, dirinya bersama dengan rekannya hendak membubarkan diri. Namun saat itu pelaku datang dan langsung membabibuta.
“Itu niatan memang sudah mau bubar, tiba tiba dia dateng langsung mukul temen saya cowok yang duduk persis di samping saya reflek saya bangun buat ngelawan. Tapi saya di pukul langsung hidung saya sampe keluar darah, disitu udah gelap penglihatan saya tapi saya berusaha untuk tetep bangun karena temen saya ini gak tau apa apa,” ujarnya.
Korban mengaku hal tersebut dilakukan oleh pelaku lantaran korban enggan diajak rujuk oleh pelaku.
“Dia ngelakuin ini semua itu karena saya gak mau diajak rujuk,” ujarnya.
Sanny mengaku telah bercerai dari pelaku sejak 1 bulan lalu.
“Niatan saya cerai dari 2022 tapi kenapa saya masih bertahan ancaman dia selalu adalah kalau saya ninggalin dia saya bakalan di bikin cacat dengan air keras lah atau apa lah. Terjawab sudah disini bene bener muka saya yang di hajar berkali kali biar saya cacat. Alasan dia mukulin karena saya selingkuh dengan temen saya yang di samping saya,” jelasnya.
Dirinya menambahkan pelaku merupakan salah seorang anggota organisasi masyarakat. Hal itu yang membuat rekan korban enggan membantu saat pemukulan terjadi.
“Ormas FBR. Mereka gak berani ngelawan alasannya takut mkanya saya cuma di tontonin,” tukasnya.
Atas kejadian ini Sanny mengaku telah melalorkan ke Polsek Ciledug. Dirinya berharap pelaku bisa segera ditangkap.
“Saya berharapnya pelaku bisa segera ditangkap,” ujarnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek AKP Suwito membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 8 September, dini hari.
“Iya benar. Korban buat laporan kemarin (8/9),” kata Suwito.
Suwito menyebut korban mengalami luka memar di bagian wajah. Hal ini terjadj setelah pelaku memukul korban secara berkali-kali.
“Luka memar di wajah. Dipukul tangan kosong,” ucapnya.
Atas dasar itu, pihaknya berencana melakukan gelar perkara. Nantinya akan mengamankan terhadap terduga pelaku.
“Lagi proses, rencana hari ini gelar, langsung cari pelakunya,” ungkapnya. (Wahyu/Mhd)