Diculik Saat Bermain, Bocah SD di Tangsel Mengaku Dibawa ke Kota Tua

oleh -13 Dilihat

Fokuspembaca.com – Aksi penculikan terhadap KFA terjadi di wilayah Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Aksi tersebut terjadi Minggu 8 September 2024 kemarin.

Saat itu KFA diketahui usai bermain bersama kedua orang teman sejawatnya. KFA kemudian dibawa oleh orang tidak dikenal yang menggunakan atribut ojek online (ojol).

Penculikan terhadap KFA tidak berlangsung lama. KFA diculik sejak pukul 15.00 di hari yang sama. Namun dirinya dikembalikan ke dekat rumahnya pada Senin 9 September 2024 dini hari.

Baca Juga:  Uji Coba APILL di Ciputat Sebabkan Antrean Panjang di Jalan dr Haji Djuanda

Sempat diculik, KFA bocah 11 tahun yang telah dikembalikan mengaku dibawa ke tempat wisata Kota Tua, Jakarta. Hal itu disampaikan K yang merupakan kaka dari korban.

K kakak dari KFA yang merupakan siswa jelas 11 SMA di wilayah Tangsel mengatakan jika sang adik telah kembali.

“Iyah, sudah dikembalikan pada malam harinya,” ujarnya saat dijumpai Fokuspembaca.com di kediamannya, Senin 9 September 2024.

Baca Juga:  Tak Curiga Kalau Itu Jasad Manusia, Pemilik Rumah Tetap Gunakan Air Untuk Mandi dan Nyuci

Kata dia, saat ini kedua orangtuanya dan adik tercintanya tengah berada di Polres Tangerang Selatan untuk dimintai keterangan.

“Masih di Polres, tadi jam 10 baru jalan,” singkatnya.

Dari hasil pengakuan korban sementara, kata K, saat itu KFA hanya diajak ke Kota Tua, Jakarta.

“Kalau kata adik saya hanya diajak ke Kota Tua sama orang itu,” ujarnya.

Bahkan, menurut K, korban juga diberikan sejumlah uang.

Baca Juga:  Ayah Perkosa Anak Kandung Belasan Kali sampai Hamil di Tangsel Ditetapkan Jadi Tersangka

“Iya dikasih makan sama dikasih uang delapan ribu terus diantar pulang,” sebutnya.

Sementara itu warga sekitar Riyan Airlangga mengatakan jika pada dini hari tadi warga sekitar mulai gaduh. Apalagi saat warga mengetahui pelaku mengembalikan korban di dekat rumahnya.

“Sempet dikejar sama warga tapi engga kena. Saya juga mikirnya orang tawuran berisik tapi ternyata itu suara warga yang neriakin pelaku,” tukasnya. (Wahyu/Mhd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *