Aksi Demo Jilid 3 di Mapolrestro Tangerang Kota Kembali Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

oleh -224 Dilihat
Aksi demontrasi puluhan mahasiswa di Mapolres Metro Tangerang Kota. (Fokuspembaca.com/Istimewa)

Fokuspembaca.com, TangerangAksi demo jilid III mahasiswa di Kota Tangerang pada Senin sore kembali ricuh. Lantaran, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho tak kunjung menemui massa aksi.

Aksi ini dilakukan BEM UMT dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang karena adanya dugaan sabotase dari aparat Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota dan tindakan reprensif yang terjadi pada 16 Agustus 2024 lalu, ketika mereka hedak berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di Gedung DPR RI.

Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang, Asrul Haruna mengatakan, pada aksi jilid I tanggal 20 Agustus 2024, pihaknya menuntut Kapolres Metro Tangerang Kota untuk menemui massa aksi dan berdialog tentang kejadian pada 16 Agustus lalu.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus ART Nekat Lompat Dari Lantai 3 Rumah Majikan

“Akan tetapi hal tersebut tidak diindahkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota. Namun, lagi dan lagi kami mendapati tindakan represif dari aparat kepolisian sehingga jatuh korban dari massa aksi,” jelas Asrul, Senin, 26 Agustus 2024.

Pada aksi jilid II dengan tuntutan dan tujuan yang sama, namun hasilnya masih nihil Kapolres Metro Tangerang Kota enggan menemui masa aksi. Lagi dan lagi, pihaknya mendapati tindakan represif dari aparat kepolisian sehingga kembali jatuh korban.

Baca Juga:  Nurdin Buka Lomba Perahu Naga Rangkaian Festival Peh Cun 2024

“Aksi yang kami lakukan ini adalah bentuk dari penolakan terhadap tindakan kesewenang-wenangan oleh pihak kepolisian, yakni menghalangi kami dalam menyampaikan aspirasi, mensabotase mobil komando kami, sekaligus memukuli massa aksi kami,” tegas Asrul.

Asrul menambahkan, aksi jilid III ini, mahasiswa mengecam keras kepada Kapolres Metro Tangerang Kota untuk hadir di tengah massa aksi dan mempertanggung jawabkan kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya.

Baca Juga:  Pokja WHTR Kutuk Pernyataan Tak Etis Kasi Humas Polrestro Tangerang Kota

“Namun hasilnya justru lebih parah lagi, salah satu teman kami bagian dari massa aksi di tangkap tanpa ada alasan yang jelas. Satu teman kami berdarah pelipisnya karena dipukuli oleh pihak kepolisian, oleh karnanya saya dan teman-teman massa aksi akan terus menunggu dan bertahan sampai teman kami dilepaskan dan tidak akan berhenti untuk melakukan aksi sampai kami bertemu dengan Bapak Kapolres tanpa diwakilkan oleh siapapun,” tandasnya.

Penulis: Ade Saputra I Editor: PT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.