Fokuspembaca.com, Tangerang – Kericuhan warnai aksi demontrasi puluhan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Tangerang, pada Selasa sore.
Aksi yang digelar di depan Mapolres Metro Tangerang Kota ini buntut dari dihalanginya mahasiswa untuk berangkat ke Jakarta, pada 16 Agustus lalu.
Mereka kecewa kepada aparat kepolisian yang tidak dapat memberikan penjelasan larangan aksi di Gedung DPR RI Jakarta, Minggu lalu.
Para mahasiswa memblokade jalan dan membakar ban bekas, juga sempat saling dorong antar mashasiswa dengan polisi.
Beberapa mahasiswa nekat mencoba masuk ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk bertemu dengan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Mereka mendorong pintu masuk Mapolres Metro Tangerang Kota, hingga berujung ricuh. Akibat dari bentrokan tersebut, salah satu massa aksi mengalami luka pada bagian muka.
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang, Muhammad Asrul Haruna menyayangkan tindakan dari anggota Kepolisian Polres Tangerang Kota yang telah menghalangi dan mensabotase mobil komando dari massa aksi hingga menimbulkan keributan dan kemacetan panjang.
“Kami sangat menyayangkan atas tindakan pihak kepolisian yang menghalangi kami dan mensabotase mobil komando saat kami akan berangkat untuk melakukan aksi demo di Gedung DPR RI Jakarta. Dan kami menunggu serta meminta kepada Bapak Kapolres Tangerang Kota untuk meminta maaf atas kegaduhan dan kemacetan yang terjadi pada Jumat, 16 Agustus lalu,” tegas Asrul, Selasa, 20 Agustus 2024.
Aksi unjuk rasa itu juga sempat memicu kemacatan dari arah Kota Tangerang menuju Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT