Fokuspembaca.com, Tangerang – Ribuan pelajar di Kota Tangerang mengikuti deklarasi anti narkoba dan tawuran. Hal itu sebagai komitmen Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menekan peredaran dan penggunaan narkoba.
Deklarasi yang dihadiri Forkopimda dan 5.000 pelajar tingkat SMP, SMA, hingga SMK tersebut berlangsung di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jum’at, 26 Juli 2024.
Kepala BNN Republik Indonesia Komjen Pol Martinus Hukom mengatakan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan rehabilitas BNN RI, bahwa pengguna itu rata-rata pada usia remaja.
“Mereka dipengaruhi dua hal. Pengaruh teman sebaya dan coba-coba,” ujar Martinus usai menandatangani komitmen bersama anti narkoba dan tawuran di Kota Tangerang.
Para remaja atau pelajar harus dapat menyeleksi kelompok pertemanan secara cermat dan tepat sehingga tidak salah dalam memilih teman pergaulan.
“Lingkungan pertemanan bukan hanya pertemanan secara fisik. Namun, juga pertamanan secara virtual berbasis kepada media sosial. Pertemanan virtual dalam taraf tertentu justru jauh lebih berbahaya,” kata Martinus.
Oleh karena itu, kemampuan menyaring profil pertemanan dan menggali beragam informasi merupakan basis kesadaran dan kekuatan yang sangat penting sehingga tidak terjebak dalam sindikat narkoba.
“Karena jalinan pertemanan virtual dapat terhubung dengan siapapun yang tidak diketahui profil identitasnya secara pasti para sindikat narkoba juga beroperasi dan memasarkan narkoba di berbagai platform media sosial,” tegas Martinus.
Martinus menambahkan, lingkungan yang juga menjadi basis pertahanan sosial yang juga sangat penting adalah lingkungan pendidikan di lingkungan pendidikan dan juga orang tua guru dan teman di sekolah memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk nilai dan norma sosial di kalangan pelajar termasuk cara pandang terhadap penyalahgunaan narkoba
“Dalam kesempatan ini saya menitipkan pesan kepada para bapak ibu guru agar terus menciptakan kondisi lingkungan pendidikan yang kondusif bagi tumbuh kembang nilai-nilai moral dan etika di kalangan pelajar, kekuatan moral inilah yang akan menjadi benteng terakhir dan kendali para pelajar dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan kehi dupan beserta deklarasi dan hadirin yang berbahagia,” tegasnya.
Lebih jauh Martinus mengatakan, deklarasi secara kolektif yang melibatkan sebanyak kurang lebih 5000 pelajar dan guru memberikan pesan keras kepada sindikat narkoba bahwa kalangan pelajar dan pendidik siap melakukan perlawanan kalian telah memperingat memperingatkan Jangan pernah mencoba memperdayai para pelajar kota Tangerang dengan narkoba.
“Deklarasi ini juga sebagai perwujudan kolaborasi berbagai elemen yang semakin baik dan semakin kuat khususnya di kalangan dunia pendidikan di mana para Insan Pendidikan Kota tangerang mulai bergerak bersama untuk menjaga dan menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman bahaya narkoba,” tandasnya.
Penulis: Ade Saputra I Editor: PT