Miris! Pelajar Madrasah di Tangerang Belajar di Bawah Atap Yang Rapuh

oleh -47 Dilihat
Kondisi langit-langit Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah nampak rapuh. (Fokuspembaca.com/Istimewa)

Fokuspembaca.com, Tangerang – Kondisi memprihatinkan diraskan oleh para siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah di Desa Bojongloa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.

Puluhan pelajar dan guru harus bertaruh nyawa saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar, karena langit-langitnya nyaris ambruk akibat lapuk termakan usia.

Meski bangunan sekolah terlihat permanen. Namun, langit-langit yang ada dibagian luar ruang kelas ini justru tampak rusak, bahkan nyaris ambruk dibeberapa titik.

Tidak hanya dibagian luar ruangan kelas, kerusakan plafon juga terjadi dibagian dalam ruangan setiap kelas, beberapa kayu penyangga atap terlihat patah akibat sudah lapuk termakan usia.

Baca Juga:  Liga Pelajar: Sachrudin Harapkan Lahir Calon Atlet Masa Depan

Kondisi ruang kelas yang seperti ini tentu saja bukan tempat yang amab dan nyaman bagi pelajar, juga guru untuk melakukan aktivitas belajar mengajar.

Khawatir tertimpa kayu penyangga dan genting juga selalu menghantui melerka. Apalagi saat turun hujan, mereka harus menghentikan aktivas belajar dan mengajar akibat air hujan yang masuk kedalam kedalam ruang kelas dari kebocoran bagian penutup langit-langit bangunan.

Baca Juga:  Tekan Laju Inflasi, Pemkot Tangerang Cek Harga Komoditas di Pasar Induk Jatiuwung

Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah Eman Sulaeman mengatakan, kerusakan gedung sekolah ini sudah terjadi sejak enam tahun lalu, tepatnya sejak tahun 2018.

“Meski pihak sekolah menggratiskan biaya pendidikan di Madrasah ini. Namun, jumlah siswa dan siswi menurun, lantaran orang tua enggan menyekolahkan anaknya di sekolah yang dianggap kumuh ini,” ujar Eman, Rabu, 24 Juli 2024.

Baca Juga:  Berangkatkan Umroh Puluhan Guru Ngaji, Hasan Nudin Rela Tak Menerima Uang Gaji Sebagai Kepala Desa

Eman menambahkan, bahwa pihak sekolah telah berusaha mengajukan bantuan perbaikan gedung sekolah kepada Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Namun, hingga kini tidak ada respon.

“Pihak sekolah berharap pemerintah dan instansi terkait agar dapat membatu untuk merenovasi bangunan tersebut, agar aktivitas belajar mengajar bisa kembali aman dan nyaman,” pungkasnya.

Penulis: Ade Saputra I Editor: PT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.