Home / Berita / Hukum / Kota Tangerang Selatan / Kriminal / Peristiwa

Sabtu, 13 Juli 2024 - 14:52 WIB

Modus Berpura-pura Jadi Mata Elang, Driver Pengantar Makanan di Tangsel Jadi Korban Begal

Foto ilustrasi begal sepeda motor mengaku mata elang dok Net.

Foto ilustrasi begal sepeda motor mengaku mata elang dok Net.

Fokuspembaca.com, Tangerang – Seorang driver pengantar makanan bernama Abdul Muhyi (21) menjadi korban begal sepeda motor di Jalan Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat, 12 Juli 2024.

Para pelaku berjumlah delapan orang berpura-pura menjadi petugas leasing atau lebih dikenal dengan ‘mata elang‘ yang hedak menyita motor korban.

“Awalnnya saya lagi kerja nganter orderan dari shopee, orderan makanan. Dapatnya di daerah Setu, dari sini tuh berangkatnya dari Ciputat, terus abis Viktor [cek lagi nama jalan] itu ada dua motor, empat orang hadang saya disiruh minggir,” ujar Muhyi.

Muhyi menjelaskan, keempat orang tersebut mengaku sebagai petugas leasing dan menanyakan soal cicilan sepeda motor yang digunakannya. Padahal sepeda motor itu milik temannya.

“Kan motor minjem punya temen. Soalnya motor saya tuh dipake temen juga lagi keluar. Nah terus dia [pelaku begal, red] ngakunya leasing bilang dari PT elang doang. Terus abis itu, saya langsung kaget, kenapa motor ini diberhentikan gitu. Terus saya nelpon yang punya motor, habis itu, telponnya saya berikan ke leasing itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hujan Deras, Akses Penghubung Kota Tangsel Banjir

Mereka telponan, kalau kata temen saya BPKB nya sama STNK lengkap. Tapi bilang ini pemalsuan, BPKB nya engga boleh dua sedangkan dia engga bawa bukti apa-apa dari pihak perusahaannya,” sambung Muhyi.

Muhyi mengaku, dirinya juga sempat diajak oleh para pelaku untuk ke kantor polisi, ia pun mengamini. Namun, hanya sampai lampu merah dekat Polsek yang sudah lama tidak dipergunakan.

“Iya [bilangnya pemalsuan]. Terus dia bilangnya gini [ayo kita ke Polsek] Pas mau ke Polsek, saya ‘iyain’. Terus dibawa ke lampu merah engga jauh dari Polsek Cisauk yang lama. Yang udah lama mati. Habis itu dipinggirin, terus temen saya bilang mau ke situ, mau ke TKP, mau bawa surat-surwtnya. Pas disitu datang lagi empat, jadi semuanya delaoan orang. Jadi disitu mereka langsung rampas kunci saya, pas lagii sepi-sepinya disitu. Dia kabur,” tegasnya.

Baca Juga:  Tangisan Bayi Berujung Petaka, Pria di Serang Habisi nyawa istri

Muhyi menambahkan, pihaknya atas kejadian itu telah melapor ke Mapolres Tangerang Selatan dan mengecek CCTV di lokasi. Namun, tidak ada CCTV meski berada tepat lampu merah.

“CCTV kita cari disitu, setelah kita lapor Polres. kita cari di daerah situ engga ada CCTV. Meskipun di lampu merah itu ada, tapi udah mati katanya. Memang ada beberapa orang timur gitu. Jadi sebagian orang asli dan sebagian orang timur,” ujarnya.

Lebih jauh Muhyi mengatakan, bahwa dirinya juga sempat dipesankan ojek online oleh para pelaku. Namun, dalam waktu lama ojek online tersebut tidak kunjung datang, hingga sepeda motor yang semula dikendarainnya dibawa pelaku tanpa ada sepatah kata apapun.

“Iya langsung dipaksa, emang saya kan lagi duduk di terotor itu, abis itu mereka langsung pesen gojek buat anterin saya balik kesini. Saya mau dianterin balik pake gojek, motornya mau mereka ambil. Sudah sampe dilokasi. Nah disitu kan gojeknya masih belum dateng. Pas gojeknya belom dateng, tiba-tiba mereka langsung merampas aja gitu. Gojeknya itu kaya gak sempet dateng tapi mereka bilang mau dipesenin gojek gitu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Prosesi Pemakaman Mantan Pelatih Timnas Benny Dollo, Diwarnai Isak Tangis Keluarga

“Gojeknya itukan depcollector kan. Jadi motornya dibawa, saya mau dikasih surat itu gak jelas, kaya surat penarikan gitu. Tapi itu kaya ditulis sendiri, intinya di tulis sendiri. Pas mereka denger teman saya mau ke lokasi, pas udah deket, mereka langsung merapat aja gitu. Buktinya kaya BPKB dan STNK. Kalo bukti video itu saya gak sempet videoin karena udah down aja soalnya kan saya sendiri di sana, soalnya sudah delapan orang di depan saya. Gimana mau teriak soalnya di sana sepi. Saya fokusnya itu ke yang mau ambil motor,” sambung Muhyi menandaskan.

Penulis: Mhd I Editor: PT

Share :

Baca Juga

Kota Tangerang Selatan

Pemkot Tangsel Rencanakan Bangun Turap Metode Terasing Atasi Bencana Longsor Berulang

Kota Tangerang

Jorok! Sampah Dibiarkan Menumpuk Mengular di Jalan Tangerang Menuju Bandara Soetta

Berita

Polisi Amankan Pelaku Pelecahan Seksual Terhadap Balita Yang Viral di Medsos
Pencuri Handphone

Kriminal

Jebol Plafon, Seorang Pencuri Berhasil Gasak Puluhan Handphone

Kota Tangerang

WNA Korea Diduga Sedang Mabuk saat Lempar WNI dari Lantai 19 Apartemen Metro Garden Tangerang

Berita

Kericuhan Konser Musik di Tangerang, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa

Berita

Balita Korban Pelecehan Seksual di Tangsel Disebut Dalam Kondisi Ceria dan Normal
Bareskrim Mabes Polri Gerebek Home Industri Ekstasi di Perumahan Mewah Tangerang

Hukum

Bareskrim Mabes Polri Gerebek Home Industri Ekstasi di Perumahan Mewah Tangerang