Fokuspembaca.com, Tangerang – Oky Dwi Putra (27) warga Komplek Pepabri, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang merupakan salah satu korban meninggal dunia dari peristiwa kebakaran Hotel All Nite & Day Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal warga sebagai sosok yang humoris.
Diketahui, kebakaran pada Sabtu (8/6) sekira pukul 15.40 WIB, akibat korsleting listrik di lantai enam Hotel tersebut dan dikabarkan tiga orang meninggal dunia dari peristiwa itu.
Eko Hanurawati, salah satu tetangga korban mengatakan, Oky merupakan pemuda yang baik dan mempunyai sifat humoris.
“Iya dia [Oky] terjebak di lift. Orangnya bae, juga seneng becanda,” ujar wanita yang akrab disapa Ibu Eko kepada wartawan kemarin.
Ibu Eko menambahkan, bahwa pada saat kejadian Oky masih hidup. Namun, ketika dalam perjalanan ke rumah sakit meninggal dunia.
“Penanganannya lambat, dibawa ke RS Serpong Utara. Tapi, pada heran kenapa dibawanya pakai mobil patroli,” jelasnya menirukan kata kerabat korban.
Ibu Eko menyesalkan menggapa dibawanya dengan mobil patroli dan juga bukan ke RS EMC yang lokasinya lebih dekat dari Hotel tersebut.
“Kenapa tidak ke EMC dan kenapa harus ke RS Serpong Utara, kan EMC lebih dekat, karena dia kan habis kejebak di lift otomatsi kan kehabisa oksigen,” tandasnya.
Sebelumnya, Komandan Peletom Bravo Pemadam Kebakaran Kota Tangesel, Nurdin mengatakan, ketiga korban meninggal diduga karena radiasi asap saat terjebak di dalam lift gedung tersebut.
“Jadi terjebak di lift. Mereka [korban, red] menghirup asap terjebak di lift, terus menghirup asep. sepertinya karena radiasi asap. Korban itu adalah karyawan hotel diantaranya Security, Maintenens dan Officeboy,” jelas Nurdin, Sabtu (8/6).
Nurdin menambahkan, ada enam orang korban yang mencoba melihat sesuatu yang terjadi di lantai enam hotel tersebut. Mereka menaiki lift, agar lebih cepat sampai ke titik lokasinya peristiwa kebakaran tersebut.
“Lalu korban ini ingin melihat ke atas, menggunakan lift, setelah di lantai lima di tempat kejadian kebakaran itu liftnya macet. jadi mereka terjebak disana dan menghirup asap,” ungkapnya.
Lebih jauh Nurdin mengatakan, kejadian itu bermula saat terjadi korsleting listrik pada panel listrik di lantai enam hotel tersebut. Tak lama kemudian munculnya api yang akhirnya membesar.
“Ketika kita tiba disana itu memang ada korban yang terjebak di lantai lima katanya. kebakaran itu, diduga korsleting ruang panel terus menyebar ke lorong lift. disitu terbakar,” tegasnya.
Petugas Damkar yang mendapatkan informasi itu, langsung segera menerjukan empat unit dan 30 personel damkar Tangsel.
Selanjutnya, mereka memadamkan api dan mengevakuasi korban yang terjebak lift tersebut. Keenam orang karyawan hotel itu di bawa ke RSU Serut, Tangerang Selatan.
“Enam orang terjebak. Tiga selamat. Sementara, tiga diantaranya meninggal,” pungkas Nurdin.