Potret Hidup Serba Kekurangan Pasutri di Tangerang, Narik Becak Sehari Dapat Rp10 Ribu

oleh -45 Dilihat
Sahabat Kehidupan memberikan donasi kepada keluarga kurang mampu. (Fokuspembaca.com)

Fokuspembaca.com, Kabupaten Tangerang – Idup dan Eem adalah pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal di Gang Ambon, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten hidup serba kekurangan dan butuh perhatian dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.

Diketahui, Idup dalam kesehariannya hanya berpropesi sebagai tukang becak yang penghasilannya hanya sebesar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu perhari, bahkan terkadang tidak dapat sama sekali.

Idup tinggal disebuah kontrakan tanpa anak ataupun sanak saudara dan hanya ditemani istrinya yang hanya terbaring di atas kasur, karena penyakit stroke yang dideritanya.

Baca Juga:  Buntut Ricuh Konser Musik di Tangerang, Polisi Bakal Periksa Panitia Penyelenggara

“Selama 10 tahun ini saya mengais rezeki dengan bekerja sebagai tukang becak, apalagi istri saya sedang sakit stroke sudah hampir sepuluh tahun ini,” jelas Idup, Kamis (30/5/2024).

Beruntung kabar itu terdengar ke telinga para penggiat sosial dari Sahabat Kehidupan, sehingga kesulitan yang sedang dirasakan oleh Idup dan istrinya sedikit berkurang, walau hanya satu hari.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Terkait Kasus Konser Musik Rusuh di Tangerang

“”Begitu info yang didapat saya langsung survey ke lokasi dan menanyakan apa saja kebutuhan yang saat ini dibutuhkan,” ujar penggiat sosial dari Sahabat Kehidupan Gusti.

Gusti mengatakan, Sahabat Kehidupan juga telah membuka open donasi untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga tersebut.

“Alhamdulillah dan puji tuhan open donasi yang terkumpul sebesar Rp3.350.000, ada juga yang berdonasi melalui barang kebutuhan, juga kursi roda,” ungkapnya.

Baca Juga:  Naik 6 Kali Lipat, SPKLU PLN di Banten Catat 1.200 Transaksi saat Mudik Lebaran 2024

Gusti menambahkan, dari donasi yang terkumpul juga dibelikan barang kebutuhan lain, berupa pampers, Beras dan snack hingga tersisa Rp2.328.000.

“Sisa Rp2.328.000 kami berikan kepada pak Idup dan tidak ada satu rupiah pun yang dipotong dari hasil donasi. saya ucapkan terimakasih kepada para donatur dan teman-teman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.