Dua Kelompok Gangster di Tangerang Terlibat Bentrok, 1 Pemuda Dikabarkan Meregang Nyawa

oleh -43 Dilihat
Ilustrasi bentrokan dua kelompok gangster dok Net.

Fokuspembaca.com, Kabupaten Tangerang – Dua kelompok diduga gangster terlibat bentrok dan saling serang menggunakan senjata tajam di Kawasan Bumi Indah, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Aksi itu terjadi pada Minggu (26/5/2024) sekira pukul 05.00 WIB, akibatnya satu orang dikabarkan meninggal dunia dan satu lainnya kondisinya kritis di Rumah Sakit Primaya Hospital, Pasar Kemis.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi membenarkan adanya dugaan bentrokan dua kelompok di wilayah hukumnya.

Baca Juga:  Sudah Jadi Tulang Belulang, Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan di Tangerang

“Awalnya anggota piket reskrim mendapat informasi dari masyarakat bahwa ditemukan dua orang laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak sadarkan diri,” jelas Ucu melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi Fokuspembaca.com, Rabu (29/5/2024) sore.

“Sesampainya di tempat kejadian perkara [TKP] kedua laki-laki tersebut dibawa ke Rumah Sakit terdekat,” tambahnya.

Baca Juga:  Bank DKI Kerja Sama Transaksi Perbankan Syariah Dengan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta

Namun, kata Ucu, setibanya di Rumah Sakit dan dilakukan pertolongan medis satu laki-laki tersebut yang diketahui bernama Hadi meninggal dunia.

“Hadi meninggal dunia saat dilakukan pertolongan medis, sedangkan yang satunya lagi bernama Rendi dalam keadaan kritis,” terangnya.

Ucu menambahkan, bahwa berdasarkan hasil penyelidikan kedua korban sebelumnya terlibat tawuran dua kelompok di kawasan Bumi Indah,

“Kemudian kelompok korban melarikan diri dan dikejar, di TKP motor korban terjatuh,” jelasnya.

Baca Juga:  Lansia di Tangerang Tewas Dibunuh Tetangga Sekaligus Teman Anaknya Sendiri

Meski begitu, Ucu menyatakan belum dapat memastikan ataupun menyimpulkan terkait meninggalnya korban, apakah karena jatuh dari motor atau ada akibat lain.

“Belum bisa dipastikan, Karena hasil visum belum keluar,” katanya.

Lebih dalam Ucu mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami motif bentorkan kedua kelompok tersebut.

“Ada 10 orang yang sudah dimintai keterangan, masih sebagai saksi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.