Fokuspembaca.com, Tangerang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, kenaikan drastis harga tiket pesawat menjadi sorotan utama masyarakat saat ini. Dengan harga yang melonjak hingga 300 persen, banyak yang menyatakan kekhawatiran atas kesulitan dalam merencanakan perjalanan mudik menggunakan transportasi udara.
Keluhan tentang mahalnya tiket pesawat menjadi topik hangat di media sosial, dengan contoh seperti unggahan dari akun @Ohmeygatt di Instagram yang menunjukkan harga tiket mencapai Rp 4.767.600 untuk rute Jakarta-Padang.
Dwi Ananda Wicaksana, Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta, mengklarifikasi bahwa kurangnya ketersediaan pesawat merupakan salah satu faktor utama di balik lonjakan harga tersebut.
“Permintaan tiket pesawat sedang tinggi, tetapi jumlah pesawat yang tersedia belum mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan masyarakat,” ujarnya dalam pertemuan pada Kamis (21/3/2024).
Wicaksana menegaskan bahwa pihak bandara tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan harga tiket pesawat, yang merupakan wewenang Kementerian Perhubungan.
“Ada regulasi yang mengatur harga tiket pesawat, dan selama harga tersebut berada dalam batas yang ditetapkan oleh pemerintah, masyarakat seharusnya memahaminya,” jelasnya.
Meskipun demikian, Wicaksana menekankan bahwa pihak bandara akan bertindak jika ada maskapai yang melanggar aturan dengan menjual tiket di atas batas harga yang ditetapkan.
“Kami akan melaporkan pelanggaran tersebut kepada instansi terkait untuk dilakukan tindakan yang sesuai,” tambahnya.
Meskipun harga tiket pesawat naik secara signifikan, Wicaksana memastikan bahwa hal ini tidak berdampak pada jumlah penumpang yang menggunakan layanan penerbangan.
“Okupansi pesawat tetap tinggi meskipun harga tiket naik,” katanya.
Dengan demikian, meskipun harga tiket pesawat mengalami kenaikan yang signifikan, pihak bandara menjamin bahwa hal ini tidak akan memengaruhi mobilitas penumpang selama musim mudik Idul Fitri. (Iksan/Ivon)