Fokuspembaca.com, Tangerang Selatan – Sejumlah warga Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan mengeluhkan salah satu pembangunan proyek Perumahan Citra Garden Bintaro, Tangerang Selatan.
Warga mengeluh karena akibat proyek tersebut, banyak sekali tanah hingga kerikil yang tercecer dan berserakan di jalan raya dan tidak dibersihkan oleh pihak terkait.
Selain mengganggu kebersihan jalan raya, tanah hingga kerikil itu juga membahayakan para pengguna jalan, terlebih di saat musim hujan seperti saat ini yang menyebabkan jalanan licin.
Salah seorang warga RT.03 yakni Fauzi (31) menuturkan, dia bersama warga lainya pagi tadi telah melakukan aksi unjuk rasa di depan perumahan tersebut.
Kata Fauzi, hal tersebut dilakukan karena dia bersama warga lainnya meminta pengelola untuk mendengarkan keluhan warga yang dirasakannya saat ini.
“Tadi pagi kita warga RT. 03,04 RW. 03 udah turun langsung kesini, kita lakukan aksi damai soal keluhan kita agar dilihat pihak pengelola proyek, ” ujar Fauzi saat di jumpai di lokasi, Sabtu (17/2/2024).
Fauzi mengatakan, aksi tersebut dilakukan oleh para warga terkait adanya tanah hingga kerikil tercecer dari truk-truk pengangkut yang hilir mudik di lokasi pembangunan.
Bahkan, kata dia, truk tersebut bisa membuat tanah-tanah yang diangkut hingga melebihi kapasitas truk.
“Kita lakuin aksi gini karena kita sebagai warga merasakan terganggu, bukan terganggu soal proyeknya, tapi masalah tanah-tanah, kerikil yang pada berceceran di jalan, ” ucapnya.
Fauzi menjelaskan, adanya tanah dan kerikil yang tercecer di sepanjang Jalan Merpati Raya membuat masyarakat yang melintas lebih berhati-hati. Sebab, tanah dan kerikil tersebut membuat jalan menjadi licin, apalagi pada saat kondisi hujan.
Tak jarang, banyak dari pengendara roda dua yang melintas di lokasi tersebut ada yang tergelincir akibat licinya jalan.
“Itu gundukan tanah bikin jalan jadi gak rata, apalgi kerikil kerikil kecil bikin jalan licin jalan, apalagi kalo ujan kaya gini, itu kan tanah merah bikin kotor jalan,” katanya.
Fauzi pun berharap, pihak pengelola dapat bertanggung jawab dengan melakukan pembersihan tanah, kerikil dan bebatuan yang tercecer di sepanjang jalan tersebut.
“Saya sih sama warga lain minta harus dibersihkan saja, jadi biar gak kotor begini, banyak sisa-sisa tanah di jalan, ” tegasnya.
Disis lain, salah seorang penjual makanan (warteg) Neni mengaku, pada saat cuaca panas lokasi jalan di depan tempat jualanya itu berdebu. Bahkan, dirinya harus menyiramkan air ke jalan agar debu di sekitar warung jualanya berkurang.
“Itu kalo lagi panas ampun banget sama debunya, apalagi saya kan jual makanan begini, itu tiap kalo debu udah tebel pasti saya siramin pakai air. Ngebantu ngurangin lah debunya, ” tuturnya.
“Kadang juga saya, kalo lagi banyak yang pada makan pintu itu saya tutup hordeng biar debu ga masuk ke sini (warungnya), ” sambungnya. (Iksan/Ivon)