Ribuan Jiwa Warga Tanjung Burung Terdampak Banjir, Ketinggian Capai 1 Meter

oleh -33 Dilihat

Fokuspembaca.com, Tangerang – Ribuan jiwa di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terendam banjir. Banjir mencapai ketinggian 1 meter.

Wilayah yang dihampit dengan pembangunan perumahan oleh pengembang besar ini mulai terdampak banjir. Jika sebelumnya banjir hanya terjadi jika aliran Kali Cisadane meluap, kini banjir singgah ketika hujan melanda wilayah ini.

Pantauan di lokasi, warga di desa ini sibuk merapikan dan mengamankan barang berharga mereka. Tidak sedikit juga orang yang sengaja pergi untuk mengungsi lantaran banjir tidak kunjung surut hingga petang ini.

Baca Juga:  Warga Tanjung Burung Klaim Pembangunan Perumahan PIK 2 Jadi Penyebab Banjir di Wilayahnya

Di bagian depan, banjir mencapai ketinggian betis orang dewasa atau sekitar 50 centimeter. Sedangkan pada bagian tengah banjir mencapai ketinggian 70 centimeter.

Sementara itu, pada bagian belakang, banjir ditaksir mencapai ketinggian satu meter lebih.

“Biasanya kan kiriman dari kali, sekarang kan ujan sekecil apapun Tanjung Burung banjir,” kata Ade warga sekitar saat dijumpai, Sabtu 17 Februari 2024.

Menurut dia banjir yang melanda wilayah ini terbilang parah. Apalagi, pemukiman warga kini berhadapan dengan pembangunan besar yang dilalukan pengembang.

Baca Juga:  3 Bocah Hanyut Terseret Arus Banjir di Puri Kartika Tangerang, 2 Korban Belum Ditemukan 

“Seperti sekarang ini semalam ujan kurang lebih dari jam 3 sampai jam 6 udah sedemikian kurang lebih 70 cm. Tadinya kalau wilayah 12 (RT) kurang lebih 1 meter kalau 13 (RT) itu ada satu meter. Yang kena 13, 12 sama 11 cuma 11 hanya separuh, di RT 13 mencapai 1 meteran,” ujarnya.

Akibat banjir ini, kata Ade, setidaknya ratusan KK terendam banjir.

Baca Juga:  Wali Kota Tangerang Harapkan Masyarakat Bijak Tanggapi Aturan Lepas Masker

“Kalau 13 untuk terdampak ada 800 lebih,” kata dia.

Sementara itu salah seorang warga lainnya Idup mengaku sengaja mengungsi ke rumah keluarga yang jauh dari rumahnya. Pasalnya, hingga saat ini rumah miliknya belum bisa ditempati.

“Mau ke Sepatan, banjir. Di dalam rumah udah setengah meter itu air dari jam 2 malam ini ga bisa ditinggalin lagi, saluran tertutup semua karena ada proyek,” kata dia. (Erwin/Mhd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.