Fokuspembaca.com, Tangerang- Debt Collector (DC) dan sejumlah warga di Dasana Indah, kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang hampir terlibat bentrokan. Bentrokan itu diduga dipicu karena beberapa warga itu tidak terima kendaraannya akan diambil paksa oleh debt collector tersebut.
Menurut keterangan saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Ifan mengatakan bahwa bentrokan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (9/1/2024).
“Tadi siang jam 3 lah itu rame disini, sekitar 30 orang warga yang dateng kesini nyampeein kantornya, tapi bentroknya engga jadi karena udah keburu dipisahin,” ujar Ifan kepada fokuspembaca.com saat di jumpai di lokasi.
Ia menambahkan, keributan itu dipicu saat warga yang tidak terima adanya penarikan atau diangkutnya kendaraan mereka itu oleh sejumlah debt collector tersebut.
Dengan begitu, sejumlah warga yang senasib itu pun berkumpul dan langsung mendatangai salah satu ruko tempat debt collector tersebut kerap berkumpul.
“Gara-gara motor kalo gasalah ditarik, katanya si gaterima karena motor ditarik terus warga ngamperin kesini. Karena kan ada kantor mereka (DC) di sini, ” jelasnya.
Menurut Ifan, sejumlah warga yang mendatangai kantor DC tersebut lengkap membawa senjata tajam sebagai bentuk protes mereka.
Beruntungnya, ada beberapa warga sekitar yang tidak tergabung dalam kelompok protes terhadap kelakukan para SC itu pun berusaha mencegah bentrokan itu terjadi.
“Iya pada bawa sajam orang situ (warga) ke sini (kantor DC), cuma kan karena udah diamankan, gak jadi bentrok,” jelasnya.
Ifan menyebut, kejadian protes warga terhadap DC yang hampir berujung bentrok ini bukan hanya pertama kali ini saja terjadi. Pasalnya, para DC itu dinilai memang sering membuat resah wilayah tersebut.
“Bukan apa ya bang memang orang timur ini kadang bikin resah masyarakat kadang bikin rusuh. Sering bukan sekali doang, itu sama orang mereka mereka juga (cekcoknya). Mereka ini bikin masyarakat warga sini takut . Kadang mereka naik motor cari-cari masalah sama orang sini,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ifan selaku warga sekitar berharap kepada ketua RT setempat agar membubarkan kelompok dc tersebut.
“Saya pengennya si dibubarin aja mereka mereka ini, soalnya gamungkin kan kalo gada masalah orang kampung sini panas ke mereka kalo tidak ada sebab, ” pungkasnya.
Selain warga yang tidak terlibat dengan DC, petugas kepolisian dan TNI juga ikut berjaga untuk mengantisipasi bentrokan. (Iksan/Von)