Fokuspembaca.com, Kota Tangerang – Kota Tangerang menjadi satu-satunya wilayah yang memiliki transportasi publik yang dikelola pemerintah di Provinsi Banten. Hal itu terbukti dengan dua armada transportasi yakni Bus Tangerang Ayo (Tayo) yang sudah beroperasi sejak 2019, dan angkutan Si Benteng sejak Januari 2021 silam. Dengan biaya ongkos Rp2 ribu per penumpang jarak jauh dekat, masyarakat sudah dapat menikmati fasilitas transportasi yang dilengkapi AC.
Adanya kehadiran dua transportasi tersebut menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk beralih ke transportasi publik. Pasalnya, kehadiran bus Tayo dan angkutan Si Benteng dapat menjadi solusi mengurangi kemacetan di Kota Tangerang. Hal itu dirasakan oleh Deni Pamungkas, salah seorang penumpang Bus Tayo. Ia mengaku hadirnya bus Tayo membuatnya memutuskan untuk beralih menggunakan transportasi umum.
“Saya sangat merasakan sekali manfaat adanya bus Taro ini, karena fasilitasnya yang nyaman, serta biaya ongkosnya pun sangat murah. Membuat saya senang setiap hari pergi bekerja menggunakan bus Tayo. Apalagi apabila kondisi badan sedang lelah, saya tak khawatir harus berkendara,” ucap Deni.
Tak hanya itu, Bus Tayo memiliki empat koridor diantaranya koridor satu rute Poris Plawad-Gor Jatiuwung-Jatake, koridor dua rute Poris Plawad-Cibodas, koridor tiga rute Ciledug-Tangcity dan koridor empat ialah rute Cadas-Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Dimana masing-masing koridor tersedia 10 armada.
Ditempat berbeda, Rukayah, warga Kecamatan Karawaci, mengungkapkan kini ia tak khawatir lagi menggunakan transportasi umum. Angkutan Si Benteng memiliki fasilitas yang nyaman, ber-AC, serta pengemudinya pun berkendara dengan aman. Selain itu angkutan Si Benteng memiliki banyak armada, sehingga dirinya tak perlu menunggu lama untuk bisa naik Si Benteng.
“Awalnya saya selalu cemas jika naik angkutan umum, karena selain seringnya ugal-ugalan, juga angkutannya pun sering tidak terawat dengan baik. Selain gerah, kalau malam lampu didalam angkutan selalu mati, membuat penumpang khawatir. Tarifnya pun selalu berubah-ubah, tapi angkutan Si Benteng sangat terjangkau, jauh dekat hanya Rp2 ribu saja,” ungkapnya.
Angkutan Si Benteng memiliki 80 armada dengan sembilan rute diantaranya, rute Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug, Taman Cibodas-Situ Bulakan, Terminal Cimone-Pasar Lama, Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR gandasari. Selain itu, ada juga rute Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipati Unus-Jalan Ganda Sari, Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng dan terbaru Kavling Perkebunan Raya-RS Melati. (Bagus/Mhd)