Home / Kota Tangerang Selatan / Megapolitan

Selasa, 28 November 2023 - 22:14 WIB

Aliansi Mahasiswa Pamulang Kembali Gerudug Kantor Pemkot Tangsel, Paksa Masuk dan Bakar Ban

 

Fokuspembaca.com, Tangerang Selatan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu (AMPB) melakukan aksi damai ke-2 di depan gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan pada Senin (27/11/2023) siang hari.

Aksi damai tersebut dilakukan dalam rangka menyuarakan aspirasi mereka terkait dengan persoalan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan.

Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa mendatangi Pemkot Tangsel dengan membawa spanduk berwarna putih yang susah mereka coret dengan tulisan-tulisan Walikota Tangsel serta Wakilnya.

Aksi sejumlah mahasiswa itu sempat di hadang oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel di depan pintu masuk dengan membentuk layaknya tembok. Hal tersebut dilakukan agar para mahasiswa tidak bisa menerobos masuk kedalam gedung Pemkot Tangsel itu.

Baca Juga:  Heli Waterbooming Mondar-mandir Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing Hari ke-4

Tidak hanya beradu suara lantang, terjadi aksi saling dorong antara para mahasiswa dan petugas Satpol PP itu.

Tak berapa lama, upaya para mahasiswa pun sisa-sisa. Para mahasiswa itu diizinkan memasuki area kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu.

Namun, bukannya melakukan aksi demontrasi dengan damai. Mereka justru membakar sebuah ban motor bekas yang telah mereka persiapkan di depan kantor Pemkot Tangsel tersebut.

Kordinator aksi Arimansa Eko Putra mengatakan, sejumlah persoalan yang terjadi di Kota yang memiliki motto “Cerdas, Modern, dan Religius” ini harus menjadi perhatian khusus dan harus segera diselesaikan.

Baca Juga:  Isak Tangis Keluarga Pecah Iringi Pelepasan Jemaah Calon Haji Kota Tangerang

“Perlu saya ingatkan lagi kami hari ini kembali melakukan aksi jilid 2, inilah bentuk konsisten kami dalam mengawal demokrasi yang spesifik di kota Tangsel,” ujar Eko saat dijumpai dalam aksi mahasiswa di gedung Pemkot Tangsel, Senin.

“Point tuntutan kami masih sama dengan aksi sebelumnya, salah satunya terkait dinas cipta karya dan tata ruang dimana Kantor Dinas bergabung dengan salah satu objek bisnis. Tidak adanya plang kantor yang menandakan adanya kantor pemerintah, dan minimnya keterbukaan informasi,” ucap Eko.

Dia menyebut, para mahasiswa yang melakukan aksi hari ini meminta agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan bisa segera menemuinya.

Baca Juga:  Kabel Listrik Terputus dan Melintang di Tengah Jalan Raya Tangerang Tak Kunjung Dibenahi

“Kami pada hari ini meminta kepada Walikota atau pak Pilar turun menemui kami, kita disini menanyakan atau mengklarifikasi terkait hal hal bapak sarankan daripada Kota Tangerang Selatan,” katanya.

Selain dari pada itu adapun tuntunan kedua, kata Eko, terkait sejumlah persoalan Dinas lingkungan Hidup (DLH). Dia menanyakan tentang anggaran yang telah dikeluarkan, masih banyak terdapat kendaraan operasional pengangkut sampah yang tidak layak pakai. Akan tetapi mobil-mobil tersebut masih dipergunakan untuk melakukan pengangkutan sampah.

“Terkait dinas lingkungan hidup soal anggaran yang begitu besar dari APBD, namun kita melihat sendiri mobil tidak layak operasi masih digunakan pada hari ini,” pungkas Eko. (Iksan)

 

 

 

Share :

Baca Juga

Megapolitan

BAZNAS Berikan Dana Kehormatan Untuk LVRI Kota Tangerang

Megapolitan

Peringati HUT Korpri, Forkopimda Tabur Bunga di Makam Pahlawan Nasional

Kota Tangerang Selatan

Terperosok Sumur Tua, Sapi Limosin Milik Pedagang Tewas

Kota Tangerang Selatan

Warga Ciputat Geruduk Rumah Dukun Santet: Dua Pucuk Senpi Ditemukan, Pelaku Akui Praktik Perdukunan

Kota Tangerang

Masjid Tertua di Tangerang: Masjid Jami Kali Pasir yang Berdiri Sejak 1576

Megapolitan

Tengah Asik Ngamar di Hotel FM3 Tangerang, Sepasang ASN Tertangkap Basah sang Istri

Megapolitan

Tertibkan Bangli, Polantas Gagalkan Gandir Warga Batuceper

Megapolitan

GUBK Menjadi Solusi ASN Untuk Keberangkatan Umrah