Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu di Kantor Wali Kota Tangsel Ricuh

oleh -72 Dilihat
Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu (AMPB) melakukan demo di depan kantor Wali Kota Tangerang Selatan pada Kamis (23/11/2023). (fokuspembaca.com/Iksan)

Fokuspembaca.com, Tangerang Selatan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu (AMPB) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan pada Kamis (23/11/2023). Terjadi kericuhan pada aksi demonstrasi tersebut.

Kordinator aksi Arimansa Eko Putra mengatakan, sejumlah persoalan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan yang memiliki motto “Cerdas, Modern, dan Religius” ini harus menjadi perhatian khusus dan harus segera diselesaikan.

AMPB memrotes lingkungan pemerintahan yang bergabung dengan objek bisnis, hingga minimnya keterbukaan informasi.

“Adapun point tuntutan kami salah satunya terkait dinas cipta karya dan tata ruang dimana kantor dinas bergabung dengan salah satu objek bisnis. Tidak adanya plang kantor yang menandakan adanya kantor pemerintah, dan minimnya keterbukaan informasi,” ujar Arimansa.

Arimansa pun menjelaskan beberapa poin lainnya yang menjadi sorotan dari AMPB hari ini.

Baca Juga:  Polri Laksanakan Rakernis Persiapkan Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia

AMPB mempertanyakan anggaran yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan selama ini.

Pasalnya, kata Arimansa, berdasarkan hasil observasi mereka, masih banyak kendaraan operasional pengangkut sampah yang tidak layak pakai tetapi masih terus beroperasi hingga saat ini.

“Kemudian untuk dinas lingkungan hidup ini banyak mobil-mobil tidak layak kita mempertanyakan juga anggaranya dari sekian tahun tidak ada perbaikan maupun ganti mobil ini sangat membahayakan dan mobil ini dalam pengangkutan tidak di tutup,” ucapnya.

“Lalu yang menjadi pertanyaan kami mengapa begitu besarnya anggaran yang dikeluarkan DLH dalam pengelolaan sampah, Pemerintah harus menjelaskan detail transparansi anggaran yang dikeluarkan DLH,” tambahnya.

Tidak hanya DLH saja, AMPB juga menyinggung kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan dalam menjalankan tugas pokok fungsinya.

Baca Juga:  400 Atlet Karate Duel di GOR Jatiuwung Tangerang

“Hari ini kami pertanyakan juga kinerja Satpol PP apa peran mereka? Anggaran sudah besar buat mereka, namun pada hari ini tidak menjalankan sesuai tupoksi. Satpol PP ini tidak menutup juga parkiran-parkiran liar sepanjang jalan raya Siliwangi ini tidak ada penertiban parkir liar, dan jualan-jualan dikaki lima. Kemudian, terkait prostitusi satpol pp ini tidak mengamankan juga prostitusi terkait di jalan Siliwangi ini ini kan hal yang diketahui secara umum,” sambungnya.

Arimansa mengatakan, sampai saat ini Pemkot Tangsel juga belum memberikan pelayanan di bidang transportasi umum sebagai langkah meminimalisir kemacetan.

“Ini adalah bentuk kegagalan dalam misi bapak Benyamin terkait Infrastuktur yang terkoneksi. Kami juga melihat masalah kabel semrawut yang membahayakan tidak bisa diselesaikan,” jelasnya.

Baca Juga:  Walikota Arief Sulap Tempat Karaoke Menjadi Pusat Pendidikan Agama

Berdasarkan pantauan fokuspembaca.com di lokasi, aksi tersebut sempat terjadi bersitegang. Tidak lama berselang, titik aksi di paksa mundur ke depan pintu masuk kendaraan. Namun, hingga sore hari tidak ada satupun satu perwakilan yang menemui para mahasiswa.

“Ini ada sedikit arogansi sebenarnya, kami kan ingin menyampaikan demonstrasi ini kan dengan damai namun kemudian ada salah satu pimpinan Satpol PP pangkat melati 2 dia melakukan pengusiran, kami kan datang secara baik baik, kami juga dijamin oleh konstitusi kemudian kenapa kita di usir ini kan rumah masyarakat. Kita meminta ijin ke polres kita menyurati juga ke Pemkot dan bahkan suratnya pun ada dikita,” pungkasnya. (Iksan/Ivon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *