Fokuspembaca.com, Tangerang – Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang memiliki tinggi 3.265 mdpl. Gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah ini banyak menyimpan panorama indah.
Gunung berapa yang berbatasan dengan Jawa Timur ini banyak menjadi tujuan para pendaki untuk melepas lelah dari padatnya aktivitas perkotaan.
Gunung Lawu sendiri memiliki beberapa jalur pendakian, seperti Cemoro Sewu, Candi Cetho, Cemoro Kandang, Tahura, dan Singolangu.
Salah satu jalur pendakian yang populer dikalangan pendaki yakni Candi Cetho. Jalur yang berada di Kabupaten Karanganyar ini memiliki estimasi waktu tempuh 8 – 12 jam dari basecamp hingga ke puncak.
Meski banyak dikenal dengan nuansa mistisnya namun gunung Lawu banyak diminati untuk bertamasya maupun bersantai.
Pendaki gunung seharusnya memiliki prinsip untuk tidak mengejar puncak. Namun hal terpenting bagi para pendaki bisa kembali kerumah dengan selamat adalah tujuan utama.
Afri Rufaidah’ Amaliah salah satunya, seorang pendaki asal Kota Tangerang mengaku senang bisa mendaki Gunung Berapi aktif tersebut. Baginya, ber swafoto tidaklah penting.
Kata dia, melakukan pendakian harus dibarengi dengan intropeksi diri, mengendalikan diri, dan bercengkrama dengan alam semesta yang tuhan sudah ciptakan.
“Alhamdulillah saya mendaki baru beberapa kali saja, namun banyak moment dan pelajaran baru yang saya dapatkan setiap mendaki gunung, hal terpenting bagi saya dalam perjalanan mendaki adalah, bisa bercengkrama dan bisa banyak mengenal orang baru di setiap perjalanan,” ucapnya.
Namun, lanjut Afri, masih banyak orang yang bertanya-tanya, apa tujuannya yang mereka lakukan saat mendaki gunung. Tidak sedikit dari para pendaki, mereka hanya ingin mengabadikan momen indah dan bisa berkumpul bersama teman-teman serta orang tersayang.
“Hal terpenting dalam perjalan saya mendaki gunung adalah, bisa dapat kembali kerumah dengan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga itu hal terpenting, bersa foto hanyalah bonus bagi saya,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, baru pertama kali dirinya mendaki Gunung Lawu Via Candi Cetho yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar.
Dia menambahkan dengan mendaki dirinya mengaku dapat melepas rasa lelah dan kepenatan kehidupan sehari-hari di perkotaan.
“Bagi saya alam sudah seperti guru dan orangtua terbaik buat saya, di alam saya bisa melepaskan rasa lelah yang saya jalani di perkotaan,” sambungnya.
Bagi Afri jika ingin mendaki gunung seseorang haris melakukan dengan ketulusan jiwa pribadi yang sudah di tanamkan.
“Setiap orang memiliki hobi mendaki , namun juga harus menanamkan jiwa kebersihan lingkungan yang harus kita jaga dengan baik. Harapan saya bagi para pendaki Indonesia, semoga bisa dapat menanamkan jiwa kebersihan dan keindahan di setiap gunung-gunung. Agar tidak tercemar dari sampah yang dilakukan oleh oknum yang tidak ada rasa tanggung jawab,” tuntasnya. (Iksan/Mhd)