Fokuspembaca.com – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) diduga menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh pacarnya. Kekerasan tersebut terjadi akibat BJK merasa kesal.
Dikutip dari twitter korban berinisial AS mengatakan dirinya dianiyaya oleh pelaku (BJK) di dalam mobil lantaran korban hendak turun dari mobil dan tidak ingin pulang bersama dengan pelaku.
Pelaku yang kesal melihat korban keluar dari mobilnya, langsung menghampiri korban untuk menyeretnya secara paksa dan mendorongnya untuk kembali masuk kedalam mobil.
Ketika di dalam mobil, korban kemudian ditonjok di bagian hidung hingga mengeluarkan darah. Kemudian kepala korban dibenturkan ke dashbord, dijambak, ditampar hingga dibanting.
“Dan yang paling parah dicekik sambil bilang, mati lo ya anjing ga pernah dengerin gue bangsat,” ungkap korban di laman twitter miliknya.
Di laman twitternya, korban mengunggah foto dirinya setelah kejadian tersebut, terlihat adanya luka di bagian dagu, kaki, tangan dan hidung yang berdarah.
Setelah kejadian tersebut, korban kembali mengalami penganiyaan oleh pelaku di area kampus hingga akhirnya AS memberanikan diri untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kampus.
Mengetahui anaknya mengalami kekerasan fisik, orangtua korban langsung mengurus kejadian tersebut mulai dari proses laporan hingga naik ke Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
“Bersyukur tuhan baik sama aku, semua prosesnya cepat dan dipermudah,” ucap korban.
Tidak hanya kekerasan fisik, AS juga mengaku mengalami kekerasan secara verbal.
Untuk diketahui, sebelum kejadian tersebut korban juga mengalami kekerasan serupa dan sudah melaporkannya ke Komnas Perempuan. Namun karena pelaku memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, korban memaafkannya dan mencabut laporan tersebut. (Hafiz/Mhd)