Fokuspembaca.com, Tangerang – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Saeroji menyoroti turunnya indeks literasi minat baca masyarakat Kota Tangerang sepanjang tahun 2022. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) harus serius dalam membenahi permasalahan tersebut.
“Pemkot Tangerang tanggung jawabnya adalah bagaimana memotivasi agar generasi kita ini meningkat minat bacanya bukan hanya sebatas memfasilitasi,” ujarnya saat ditemui, Kamis (16/2/2023).
Menurutnya, perlu adanya inovasi yang dilakukan untuk kembali menggairahkan generasi muda untuk membaca. Bila perlu, kata dia, jadikan tempat baca itu menjadi wisata literasi.
“Bagaimana dibentuk dibuat perpustakaan itu yang menarik bila perlu ada wisata literasi di sana. Sehingga orang dateng kesana bukan hanya sebatas membaca, jadi antara bacaan dengan realita itu benar-benar nyambung,” ungkapnya.
“Misal dia baca bagaimana cara memasak, bila perlu di sana ada lab khusus untuk masak dipandu. Jadi generasi muda tertarik gitu loh,” imbuhnya.
Dirinya menyebut, geliat membaca menurutnya penting, perlu adanya perhatian khusus bagi para generasi muda ke depan. Maju mundurnya bangsa, kata dia, itu bagaimana cerdas tidaknya generasi.
“Jadi itu wajib hukumnya. Bahkan manusia lahir itu suruh baca, iqra itu. Karena bagaimana pun, generasi itu akan baik ketika generasi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga secara menyeluruh. Itu semua berakar dari bagaimana daya minat baca ini,” jelasnya.
“Siapa yang menguasai literasi, maka dia dapat menguasai dunia ini. Kan tidak hanya dunia, akhirat juga ia dapatkan. Dia akan cerdas secara intelektual, secara emosional. Semua opd harus bisa dijalankan semua. Bagaiman literasi ini bisa berjalan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan pada DPAD Kota Tangerang, Asep Rahmat menyebut bahwa indeks literasi minat baca masyarakat Kota Tangerang mengalami kemerosotan di sepanjang 2022. Hal itu lantaran Covid-19 yang mewabah di Kota Tangerang.
“Kalau gak salah minat baca masyarakat tahun 2022 menurun, yaitu 5,2 persen. Tahun 2020, 2021 sekitar 6,2 persen. Turun kan karena ada Covid-19, jadi aktifitas kita terbatas,” katanya.
Pihaknya pun tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan menulis bagi masyarakat Kota Tangerang salah satunya dengan mengadakan festival literasi. (Iksan/Mhd)