Seblak K-Wah, Jajanan Kampung Bekelir yang ‘Diburu’ Milenial

oleh -203 Dilihat

Fokuspembaca.com – Seblak merupakan makanan khas Sunda yang banyak diburu para pecintanya. Makanan yang bersahabat dengan kantong ini menjadi banyak diburu para kaula muda.

Untuk mendapatkan makanan berkuah dengan rasa pedas ini kita tidak perlu sulit mencarinya. Apalagi, usaha yang bisa mendongkrak UMKM ini banyak dijumpai di berbagai wilayah.

Siapa sih yang engga tau seblak?, dengan rasanya yang gurih dan pedas makanan ini banyak diburu.

Namun, ada yang berbeda dari Seblak K-Wah di Kampung Bekelir. Kedai seblak yang berada di bantaran aliran Sungai Cisadane ini memiliki citarasa yang berbeda dari seblak lainnya.

Baca Juga:  Manfaatkan Diskon Relaksasi Pajak, SPPT-PBB-P2 se-Kota Tangerang Telah Diterbitkan

Pedas dan asam yang menjadi satu menjadikan memanjakan penikmatnya dengan sensasi kesegaran yang jarang kita jumpai.

Selain itu, kelembutan kerupuk dan toping komplet berpadu dalam citarasa yang tidak tertandingi.

Di kedai Seblak K-Wah Bekelir, kalian ga hanya menikmati santapan seblak tetapi, kita juga akan ditanyakan dengan panorama alam yang tidak kalah menarik. Lokasinya yang dikelilingi pepohonan, membuat pengunjung asik berlama lama.

Seblak Bekelir memiliki perbedaan toping dari seblak lainnya. Milda, seorang penjual mencampurkan toping-toping seperti batagor, pilus dan seafood untuk memanjakan pembeli.

Baca Juga:  Puluhan Warga Geruduk Stasiun Kereta Bandara Untuk Tagih Janji

Padahal, untuk menikmati seblak ini kita hanya harus merogoh kocek Rp 10.000 saja untuk seblak tanpa toping. Sedangkan, untuk topping tambahan kita hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp 2.500 – Rp.5000.

Tidak hanya menjual seblak saja, Milda, juga menyiapkan mie becek, sabu-sabu, es teh, es jeruk dan lainnya.

Milda mengaku dalam sehari omsetnya bisa mencapai jutaan rupiah.

“Penghasilan dari jualan seblak perharinya, ga nentu ya dagang kadang rame kadang sepi, kalo omset perhari itu, Sabtu Minggu itu bisa dapet Rp. 3.500.000 kalo hari biasa dpt Rp. 3.000.000 karena Sabtu dan Minggu kan weekend.” ujar Milda.

Baca Juga:  HUT Kota Tangerang Ke 31, Pemkot Tangerang Berikan Diskon PBB dan BPHTB Hingga 40 Persen

Milda mengaku telah melakoni usahanya ini sejak 5 tahun belakangan.

“Sebelumnya pernah dagang di dalam, Kalo dagang disini udah 5 tahun,” kata Milda.

Tidak heran kedai minimalis yang berada di bantaran sungai Cisadane ini menjadi buruan para anak muda, mahasiswa hingga ibu – ibu. Tapi ingat, kedai Seblak Bekelir hanya buka pukul 14.00 hingga pukul 22.00 WIB saja yah setiap harinya. (Nebi/Mhd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.