Fokuspembaca.com – Sebuah video veral di media sosial, dalam video tersebut terlihat seorang murid bersitegang dengan seorang pria yang diduga merupakan guru. Hal tersebut diduga akibat murid tersebut enggan di tegur.
Vidio yang di unggah oleh akun Instagram @sulleowawaw, pada Selasa 7 Februari 2023 itu memperlihatkan aksi adu mulut antara siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan guru di salah satu ruang kelas.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Akun @sulleowawaw menyebut, awal mula percekcokan ketika siswa tersebut di tegur oeleh gurunya akibat terlambat datang ke Sekolah, justru siswa tersebut malah melawan dan membentak guru tersebut.
Menyikapi persoalan itu, Kepala Sekolah SMK Pustek Masri membenarkan kejadian tersebut terjadi di sekolah naungannya. Dia menjelaskan siswa tersebut adu mulut karena petugas keamanan menegurnya.
“Sebetulnya itu salah paham, bahwa anak tersebut itu bukan terlambat datang ke sekolah. Emang kejadianya pada saat jam istirahat dan betul di SMK Pustek,” ujarnya saat di jumpai fokuspembaca.com, Rabu (8/1/1/2023)
Menurut Masri siswa tersebut ditegur akibat memainkan lampu saat jam istirahat.
“Jadi dia itu mainin lampu di kedap kedipin seperti lampu disko, kebetulan di setiap lantai itu ada petugas keamanan,” katanya.
“Jadi sebelum di tegur itu di pantau dulu, kok ada yang mainin lampu ber ulang ulang, nah akhirnya di tegur dan di berikanlah pengertian jangan mainin lampu, takut koslet nanti kebakaran,” sambungnya.
Namun siswa tersebut, lanjut Masri, malah tidak senang dan emosi saat ditegur petugas keamanan sekolah.
“Namanya juga manusia, mungkin dikasih taunya susah, tapi akhirnya setelah kita bujuk akhirnya mau. Kita juga sudah dipertemukan sama orang tuanya, dia mengakui bahwa dia mainin lampu dan sudah meminta permohonan maaf kepada petugas keamanan” jelasnya.
“Kebetulan anak itu mungkin juga butuh perhatian karna terpisah dengan bapaknya,” lanjutnya.
Pihak sekolah tersebut juga sudah membuat surat peryataan agar siswa tersebut tidak mengulangi perbuatanya lagi.
“Kita sudah buat surat pernyataan kepada Siswa yang bersangkutan yaitu Muhammad Gema Pradita dan Diaz Widianto yang merekam dan mengshare vidio tersebut,” tuntasnya. (Iksan/Mhd)