Fokuspembaca.com – Pedagang di Kota Tangerang Selatan mengeluhkan kenaikan dan kelangkaan harga beras. Pedagang beras mengaku kenaikan harga beras kali ini terbilang parah.
Ahda Nurrozi (24), seorang pedagang beras di Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Tangerang selatan, mengaku harga beras kali ini melambung tinggi.
“Ini kenaikan yang paling parah sih selama saya kerja di toko beras, sebelumnya sampe kaya gini paling cuma sedikit naiknya,” ungkapnya Sabtu, (4/2/2023)
Menurut dia, kenaikan beras ini sudah naik sebelum Bahan Bakar Minyak (BBM) naik. Meskipun sempat menghalami penurunan dirinya mengklaim harga beras saat ini kembali melambung tinggi.
“ini kan naiknya sebelum naiknya harga BBM, itu harusnya sebelum kenaikan BBM ketika panen udah turun harganya, cuma karena kenaikan BBM harga beras juga ikut naik,” kata Ahda.
Pria 24 tahun itu mengatakan, sudah hampir 4 bulan beras ini mengami kenaikan dan kelangkaan. Pasalnya menurutnya, para petani sempat mengalami gagal panen.
“Sudah dari bulan November 2022 harga beras udah naik, ini kenaikan paling parah kalo menurut saya. Terus didaerah juga sempat gagal panen kemarin, jadi beras yang dikirim juga sedikit,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari pedagang beras, kenaikan harga beras sekarang rata-rata mencapai 20 persen bahkan lebih.
“Ya kalau selatang hampir 20 persen lebih lah naiknya yang dulu saya jualnya Rp10.000/Kg sekarang bisa sampe Rp12.000/Kg,” ucapnya.
Menurut dia, terjadinya kenaikan dan kelangkaan beras ini dikarenakan kosongnya stok beras di daerah dan pengaruh cuara buruk juga.
“Biasanya dari daerahnya beras udah kosong, barang dari daerah sedikit, terus panen nya juga masih lama, sama cuaca buruk udah itu aja si,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku sejak harga beras mengalami kenaikan omzet penjualan pedagang anjlok.
“Waduh sekarang omzetnya juga menurun banget, langganan juga pindah-pindah karena kan pada saat mereka datang kesini berasnya udah ga sama lagi kaya sebelumnya, hampir semua pelanggan juga banyak yang ngeluh,” jelasnya.
Dia berharap harga beras dapat kembali normal. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa.
“Saya berharap si mudah-mudahan cepat berlalu dah naik dan langkanya beras ini, biar rame lagi pelanggan saya dan ga kecewa,” Tuntasnya. (Alpin Hipdzilah/Mhd)