Fokuspembaca.com, Tangerang – Setelah lepas pandemi Covid 19, pedagang pernak pernik Imlek di Tangerang menemui titik cerah. Pasalnya, mereka bisa kembali berniaga di perayaan Imlek 2023 kali ini.
Setelah pemerintah resmi mencabut PPKM beberapa waktu lalu, nuansa keramaian juga mulai terlihat di Kota dengan jargon seribu industri ini.
Bahkan, aktifitas masyarakat di Kota ini juga sudah pulih seperti sediakala. Bahkan menjelang perayaan Imlek mendatang, banyaknya etnis Tionghoa di Tangerang membuat pedagang pernak pernik kembali menjual dagangannya. Seperti terlihat di sekitar Vihara Boen Tek Bio. Pedagang disini sudah mulai banyak berjejer.
Sahadi, salah satunya, orang yang sudah delapan tahun lebih berdagang pernak pernik merasa bisa bernapas lega. Dia mengaku penghasilan yang dia dapat sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Ya lumayan drastis dari pas Covid kemarin. Saya jual angpao, lampion dan Lilin Merah,” jelasnya, Selasa (17/1/2023).
Jika sebelumnya, lanjut dia, dirinya hanya bisa menjual beberapa item saja, saat ini dagangannya hampir habis terjual.
“Penjualan tahun ini beda si ya dari tahun kemaren, karena kan tahun kemaren PPKM itu masih berlaku, tapi sekarang kan udah di cabut,” ucap Sahadi.
Dia merinci, dirinya membandrol dagangan dengan harga harga yang relatif murah. Untuk 12 pcs angpao dia membandrol harga 25.000 rupiah.
“Lilin Merah per tujuh pcs itu 23.000 dan lampion 45000 per satuan,” sebutnya.
Kata dia penghasilan perhari yang dia dapatkan saat ini jauh berbeda dengan sebelumnya.
“Tahun kemaren saya sehari hanya mendapatkan 200 ribu lah, sekarang bisa sampai 600 ribu bahkan lebih, karena kan PPKM sudah di cabut,” tuturnya.
Elis, salah satu pembeli mengaku sudah mebeli pernak pernik untuk perayaan Tahun Baru Imlek sejak dahulu.
“Ya biasalah mau Imlek persiapanya kita itu beli daging, udang, dan juga barang pernak pernik lainya, ya umumnya orang pada beli lah, angpao yang pasti harus kita beli si, untuk kita kasih ke sanak keluarga dan anak cucu kita juga,” jelas Elis.
“Saya pribadi si ikut seneng ya setelah adanya pencabutan PPKM, kita punya aktifitas kan juga baru mulai lagi, untuk kumpul bareng keluarga dan makan bersama-sama juga,” tutupnya. (Iksan/Mhd)