Fokuspembaca.com – Warga Kota Tangerang Selatan, menolak rencana pemerintah yang rencananya akan menghentikan penjualan gas elpiji 3 kilogram di warung – warung kecil. Pasalnya, kebijakan tersebut nantinya dianggap dapat menyulitkan.
Seperti Ulyati, salah seorang warga di Jalan Mujahidin, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren. Menurut dia nantinya kebijakan ini akan menyulitkan warga dalam pembelian gas bersubsidi tersebut.
“Kalau saya sih sangat tidak setuju dengan adanya larangan seperti itu, dampaknya juga hanya akan bikin lebih sulit masyarakat saja,” ujarnya saat di temui Fokuspembaca.com, Senin (16/1/2023).
Ulyati mengaku, keputusan pemerintah hanya akan membuat masyarakat kalangan bawah tambah susah. Apalagi saat ini masyarakat tengah bangkit dari keterpurukan ekonomi paska Pandemi Covid 19.
“Sekarang misalnya kalau gas abis tengah malem, terus kita mau beli gas, emang ada tengah malem agen yang buka? Jaraknya kan juga ga deket, kan kalau di warung mah misalnya tutup juga masih bisa kita ketok-ketok,” ucapnya.
Senada dengan dia, Masitoh juga menolak kebijakan pemerintah tersebut.
“Saya juga si tidak setuju kalau pemerintah mengambil keputusan tersebut, apalagi kan udah mau bulan puasa juga, jadi keperluan juga lebih banyak, kalau bisa si harga saja yang di turunin jangan malah naik terus,” ujarnya.
“Seharusnya Pemerintah jangan mengambil keputusan sepihak saja, harusnya juga berpikir untuk masyarakatnya, kalau bisa jangan di berlakukan lah keputusan ini, kita kan hidup udah sulit jangan malah tambah dibikin lebih sulit lagi,” lanjutnya (Iksan/Mhd).