Fokuspembaca.com – Permasalahan sampah di Kota Tangerang seakan tidak pernah selesai. Bagaimana tidak, kota yang dijuluki Kota Seribu Industri ini justru menjadi lokasi penumpukan sampah kala malam hari.
Dari penelusuran Fokuspembaca.com, tumpukan sampah terdapat di Jalan Hasim Ashari tepatnya di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Di lokasi ini, Pemerintah Kecamatan Pinang sempat melakukan penjagaan dengan menyiagakan Pos Tramtib.
Penjagaan tersebut dilakukan saat masyarakat melakukan komplain dan juga viral di media sosial. Namun demikian berjalannya waktu, saat ini tumpukan sampah kembali menghiasai pasar tersebut.
Tumpukan sampah kedua terjadi di Jalan Hos Cokro Aminoto, Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina. Di lokasi ini arus lalulintas terbilang padat meskipun malam hari.
Dari pengamatan Fokuspembaca.com tidak sedikit masyarkat yang membuang sampah ke trotoar tengah jalan. Padahal, di jalur tersebut sampah yang menumpuk sangat rentan berceceran ke jalan.
Habbit atau kebiasaan masyarakat masih sangat minim. Namun kebiasaan membuang sampah di trotoar tentunya bukan tanpa alasan.
Kebanyakan mereka yang membuang sampah di jalan umum ini biasanya enggan membayar retribusi sampah di lingkungan dan juga minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah sementara yang disiapkan pemerintah.
“Saya pernah sekali mergokin pembuang sampah yang ada di jalan itu, dan ternyata dia malah orang jauh yang emang tidak ada TPS Sementara di tempat tinggalnya,” ungkap Aris salah seorang warga sekitar saat dijumpai. Selasa (2/2/2023).
Kata pria berperawakan tinggi tersebut sampah yang berada di tengah jalan ini seringkali bercecer ke jalan. Warga sekitar geram dengan ulah pembuang sampah yang membahayakan pengendara lain.
“Motor yang kencang sempat jatuh karena melindas sampah yang bercecer di tengah jalan itu. Kalau sudah begitu siapa yang mau disalahin,” ujarnya.
Sementara itu Yahya seorang pengepul botol bekas yang dijumpai di lokasi juga mengatakan hal serupa. Kata Yahya kebiasaan buruk membuang sampah di lokasi ini sudah sejak lama.
“Saya cuma ambil botol bekas. Emang buang sampah disini cukup banyak, kebanyakan si sampah para pedagang,” ujarnya.
Bagi Yahya yang setiap harinya mengais rejeki di lokasi itu hal tersebut sudah lumrah terjadi. Dirinya bahkan rela merapikan sampah bercecer yang ada di jalan tersebut.
“Saya ngerapiin. Karena kan emang dari petugas kebersihan biasanya mengangkut sampah disini setiap pagi, kalau sampahnya berceceran nanti saya yang dimarahi karena disangkanya saya yang berantakin,” tukasnya.
Surga Bagi Pembuang Sampah Luar Kota Tangerang
Lokasi berikutnya terdapat di Jalan Raden Patah, dilokasi ini tumpukan sampah terbilang parah. Ironisnya, pengendara atau masyarakat sengaja membuang sampah ke lokasi yang sering menjadi langganan banjir ini.
Dari pengamatan Fokuspembaca.com di lokasi ini bukan hanya pengendara sepeda motor saja yang membuang sampah. Namun terdapat pengendara roda empat berjenis mobil pickup sengaja membuang sampah dengan jumlah banyak.
Salah seorang warga Andri menyebut sampah tersebut bukan hanya berasal dari Kota Tangerang saja. Namun wilayah yang berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan ini juga sudah sejak lama dijadikan tempat pembuangan sampah.
“Warga Tangsel juga banyak yang sengaja membuang sampah disitu, bahkan saya sempat mergoki warga Jaksel,” ujarnya.
Kata pria berbadan lebam ini sebelumnya pihak Tramtib juga sempat menjaga lokasi tersebut. Namun belakangan tidak lagi di jaga.
“Biasa itu si, kalau viral baru dijaga, dibersihkan tapi kalau sudah engga viral ya pasti dibiarkan lagi kaya sekarang,” tegasnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Tangerang bisa serius melakukan penanganan sampah yang sering menghiasi malam di wilayah Kecamatan Ciledug ini. Apalagi dampak dari tumpukan sampah ini terbilang banyak.
“Ya harusnya bisa menindak tegas si pembuang sampah agar kapok, dan yang paling utama harus disediakan tempat pembuangan yang layak dan mudah dijangkau,” tukasnya. (Iksan/Mhd)