Membentuk Karakteristik Usia Dini: Ratusan Murid SD Islam Terpadu Lentera Ilmu ngumpul di Alun – Alun Ahmad Yani

Fokuspembaca.com – Ratusan murid Sekolah Dasar (SD) memadati Alun Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang. Disana mereka menampilkan bergam macam karya yang telah dia buat.

Momen ini sangat tepat beriringan dengan hari Sumpah Pemuda. Ratusan murid SD Lentera Ilmu itu dibekali dengan berbagai pengetahuan sejak usia dini.

Kepala Sekolah Nursudiyono menyebut SD Islam Terpadu Lentera Ilmu merupakan sekolah yang memang masuk dalam sekolah penggerak nasional.

“Jadi dalam sekolah penggerak ilmu didalamnya itu kurikulum merdeka ini ada kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila (p5). Kegiatan ini emang kita kemas dalam kegiatan yang panjang, karena belajar itu tidak selalu dari guru, dia juga tidak selalu di kelas, tapi dia bisa belajar dengan orang yang punya kapasitas dibidangnya,” ungakpanya saat dijumpai awak media di lokasi, Sabtu (29/10/2022).

Lanjut Nursudiyono, pengetahuan anak di usia dini sangatlah penting. Apalagi, di jaman serba era digital saat ini tentu kolaborasi peranan aktif berbagai pihak sangatlah diperlukan.

“Misalnya, mereka menanyakan soal narkoba maka kita berlolaborasi dengan BNN atau Kepolisian. Termasuk penggunaan gadged itu kita bekerjasama dengan Dinkes karena mereka memang memiliki kapasitas,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Nursudiyono, pemahaman anak pada usia dini sangat penting untuk membetuk karakteristik yang berkualitas dan mumpuni.

“Maka dari itu kita adakan kegiatan ini dengan harapan bisa memunculkan hal hal positif, ada 200 lebih peserta. Seperti itu ada anak anak punya karya yang berkaitan dengan tema tema mereka, ya bikin cetak kaos, topi. Dan sebagai bentuk kampanye apresiasi mereka dan inisiatif mereka ini harus dipublikasikan,” sebutnya.

Dia menambahkan di momentum hari sumpah pemuda ini pihaknya juga memberikan penguatan kepada siswa siswi untuk bangkit.

“Itu butuh persiapan dan sumpah pemuda adalah sejarah bangsa Indonesia dimana seluruh elemen bangsa dari Sabang sampai Marauke itu bersatu untuk kebangkitan dan kemerdekaan bangsa,” tukas Nursudiyono. (Mhd/Ron)