Ini Biang Kerok Banjir Terjang Permukiman Warga Pinang Griya Permai

oleh -75 Dilihat

Fokuspembaca.com – Perosoalan banjir di Kota Tangerang bukanlah hal baru, setiap hujan dengan intensitas tinggi banyak di wilayah ini yang tergenang banjir. Namun sangat disayangkan, upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam penanganan banjir dianggap tidak serius.

Hal tersebut diungkapkan Satria Yuda, salah seorang warga terdampak banjir di Perumahan Pinang Griya Permai, Kota Tangerang. Dia mengaku banjir ditempat tinggalnya ini seringkali terjadi.

Apalagi banjir juga disebabkan dengan persoalan yang sama yakni jebolnya tanggul buatan pemetintah.

Tanggul yang jebol seluas 15 meter hanya ditutup dengan tumpukan karung yang berisi pasir atau kisdam.

Kata Yuda, tidak adanya upaya serius yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menangani tanggul yang jebol. Dan pembenahan ini merupakan kali ke tiga dalam kurun waktu satu tahun.

“Kalo cuma gitu kan sayang, setiap tahun gitu terus. Hasilnya tidak maksimal, emang dari kondisinya juga udah tidak layak. Tanggung jebol sekitar 15 meter panjangnya. Itu juga belum lama diperbaiki. belum ada setahun,” ujarnya saat ditemui, Minggu (11/9/2022).

Baca Juga:  Walikota Arief: Tolong Sampaikan Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan

“Kalo pake beton paku bumi atau ceker ayam, soalnya waktu itu pernah jebol juga, anggaran dari Pemkot kan sudah dikerjain. Cuma itu kan pekerjaan nya cuma perbaikan doang. Yang saya omongin kan itu jelas ada buktinya itu. Misal kalo pake besi dan cor otomatis gaakan sampe 15 meter jebol itu,” imbuhnya.

Berdasarkan kesaksiannya, pada Sabtu malam, secara mendadak air masuk ke rumahnya sekitar pukul 23.00 WIB.

“Tanggul jebol air langsung masuk semalem, awalnya biasa naik-naik. Pas jebolnya itu langsung tiba-tiba, cepat itu kejadiannya ga sampe 5 menit. Jam 11.00 WIB an. Mungkin air kiriman itu juga tanggul ga kuat nahan, akhirnya jebol. Waktu itu cuma dikasih kisdam, kalo bisamah inikan masalah tanggul. Mending dibuat permanen,” paparnya.

Baca Juga:  Polisi Amankan 2 Pelaku Tawuran Maut di Larangan Kota Tangerang

Dirinya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang serius dalam menangani perbaikan tanggul yang jebol.

“Pokoknya sepanjang kali ini betonnya sudah rapuh. Waktu itu sudah dilapis, tapi masih banyak retaknya karena gakuat nahan debit air. Kita sih pengennya dari warga ada perbaikan, perbaikannya tidak berulang ulang,” harapnya.

“Ratusan juta kali itu, cuma begitu doang gada hasilnya. Makanya kan kebanyakan yang berkepentingan, istilah nya itu nyari uang. Jadi ga mentingin kebutuhan masyarakat,” sambungnya.

Saat air masuk rumahnya, ia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Hanya surat dan sejumlah barang berharga berhasil dipindahkan ke loteng rumahnya.

“Hampir semuanya barang habis, untung aja saya ada loteng. Tetangga mah abis udah itu barang-barang. Semalem itu sepinggan semuanya pada hanyut. Kaya lemari, kulkas, barang barang elektronik hanyut. Makanya tiap tahun udah gini cape,” jelas Satria.

Baca Juga:  Sebanyak 188.700 Diprediksi Padati Bandara Soekarno-Hatta dalam Arus Mudik Lebaran 2024

Pantauan dilokasi, genangan air saat ini sekitar 60 centimeter. Sejumlah petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang tengah memperbaiki tanggul bersifat sementara menggunakan kisdam. Terlihat juga sejumlah retakan-retakan besar disekitar jebolnya tanggul.

“Sementara, biar air gamasuk. Yang jebol itu kisdam, tanggul betonnya sudah jebol,” ujar salah satu petugas lapangan pada Dinas PUPR Kota Tangerang dilokasi.

Menurutnya, jika debit air kiriman besar seperti semalam, tidak menutup kemungkinan air akan menjebolkannya kembali.

“Ya karena memang belum dibatu. Yang jebol itu dulunya tembok, baru sempet ditambel kisdam, lalu ini tambelan kisdam yang ke 2. Itu kisdam bekas pemasangan yang dulu udah pada kebawa air semalem,” paparnya.

Penutupan tanggul bersifat sementara ini baru dilakukan pada hari ini. Pasalnya, saat debit air tinggi, petugas kesulitan membawa kisdam menuju titik tersebut. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.