Fokuspembaca.com – Idul Adha biasanya menjadi momen untuk kebersamaan, berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan aneka daging. Namun tidak bagi Muhaimin yang merupakan pedagang pernak – pernik lebaran haji ini.
Muhaimin pria 27 tahun yang berjualan arang di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang ini mengaku sudah puluhan tahun berdagang.
Kata dia, biasanya di momentum tertentu masyarakat banyak yang memburu pernak pernik hari kurban ini.
Hal tersebut tentunya membuat dia memilih untuk berdagang dengan harapan dapat meraup keuntungan untuk dibawa pulang.
Namun berbeda dengan tahun ini, Muhaimin mengaku dimassa Penyakit Mulut dan Kuku ini omset yang ia dapat tidak seindah yang dibayangkan.
“Ya tahun ini saya ngerasain penurunan penjualan, biasanya pas hari lebaran seperti ini di tahun lalu lumayan banyak yang beli tapi tahun sekarang sepi,” kata Muhaimin saat dijumpai Fokuspembaca.com Minggu, (10/7/2022).
Meskipun sepi dari pembeli, lanjutnya, Muhaimin masih akan tetap berjualan hingga malam nanti. Terlebih lagi barang dagangan yang ia jual masih banyak.
Dalam meja yang iya buat dan letakan di pinggir jalan, Muhaimin menjual beberapa barang dagangan. Seperti arang, tusuk sate serta panggangan.
Harga yang iya tawarkan juga cukup murah. Untuk satu bungkus arang dirinya membandrol dengan harga Rp 10 ribu, tusuk sate Rp10 ribu, sementara untuk panggang dijual dengan harga Rp 25 ribu.
“Alhamdulillah walau sepi pembeli bukan seperti tahun yang lalu tapi kami masih bisa berjualan arang, tusuk sate dan panggangan di tahun ini karena Idul Adha ini kami tetap harus mencari rezeki untuk keluarga kami,” tutup dia. (Win/way/red)