Tidak Mau Lengah, Tramtib Batuceper Kembali Monitoring Prokes

oleh -31 Dilihat

Fokuspembaca.com – Sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami kenaikan. Tercatat, pada Selasa (5/7/2022) kasus Covid-19 kembali diangka ratusan dengan 106 kasus baru. Ini menjadi angka tertinggi, dimana sebelumnya kasus Covid-19 telah melandai dengan hanya angka satu digit per harinya.

Atas kondisi tersebut, Kecamatan Batuceper melalui jajaran Tramtib tidak mau lengah, dengan kembali melakukan monitoring protokol kesehatan (Prokes), diberbagai tempat umum. Mulai dari pasar tradisional, lingkungan pedagang kaki lima, hingga pusat keramaian lainnya.

“Tramtib yang diturunkan lebih banyak difokuskan pada pasar tradisional seperti di Pasar Kebon Besar. Karena memang interaksi berbagai masyarakat cukup tinggi disana. Selain itu, pedagang kaki lima diberbagai pinggir jalan kota, aksi ini sekalian dengan penertiban PKL untuk keindahan lingkungan,” ungkap Maryono Hasan, Plh Camat Batuceper, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga:  Ajak Berdamai, Pelaku Pencabulan Bocah Tawarkan Sejumlah Uang Kepada Orangtua Korban

Ia berharap, lewat monitoring prokes yang kembali diperketat dapat menjaga kesehatan masyarakat Batuceper secara luas. Dimana, aktivitas jual beli tetap bisa berlangsung, ekonomi bisa terus bergerak, namun kesehatan masyarakat dapat tetap terjaga.

Baca Juga:  Vaksin PMK Akhirnya Tiba di Bandara Soetta

“Maka, langkah ini juga kami iringin dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga booster yang berlangsung disetiap harinya. Baik itu berlangsung di Puskesmas, permukiman warga tingkat RW hingga dibuka di pusat keramaian. Harapannya, mendekatkan dengan target vaksinasi, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk dengan maksimal,” tutur Maryono.

Baca Juga:  Polisi Cokok Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca di Pinang Tangerang

Lanjutnya, Tramtib saat ini memang banyak menemukan warga yang sudah acuh atau malas mengenakan masker. Terlebih, saat berada di ruangan pasar yang cukup penuh orang.

“Dalam hal ini, kami intruksikan para Tramtib untuk menggunakan langkah persuasif dengan pendekatan, komunikasi yang baik dengan warga. Sehingga, warga bisa memahami dan merasa ikut bertanggungjawab atas kesehatan bersama,” katanya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.