Fokuspembaca.com – Malang nian nasib seorang sopir Grab car bernama Tri Stiawan. Pria 33 tahun ini menjadi korban penggelapan.
Mobilnya jenis Avanza bernopol AE-1445-VB berwarna putih dibawa kabur penumpangnya ketika hendak mengantar dari Ponorogo menuju Jakarta.
Tri Stiawan mengatakan, mobilnya diduga dibawa kabur penumpangnya, yang mengaku pria bernama Bayu saat menginap di Hotel Tangerang, kawasan Gerendeng, Kota Tangerang.
“Iya benar saya jadi korban penggelapan mobil ketika mengantar penumpang dari Ponorogo ke Jakarta, dan menginap di Hotel Tangerang,” ujarnya, Rabu (15/6/2022).
Kejadian ini bermula saat Tri mendapatkan order dari penumpang bernama Bayu melalui aplikasi dengan titik penjemputan di kawasan Ponorogo, dengan tujuan RSUD di Surakarta pada Sabtu 11 Juni 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.
“Terus saya ke lokasi penjemputan menemui penumpang. Terus penumpang bilang nanti ke Jakarta saja soalnya yang mau dijenguk di RS Solo itu sudah meninggal, dan mayatnya dibawa ke Jakarta,” ungkapnya.
“Dia (pelaku) kan bilang enggak dapat angkutan, malam-malam enggak ada kendaraan. Terus saya berangkat kan online melewati ke RS itu biar selesai orderannya di aplikasi, terus langsung ke Jakarta,” imbuhnya.
Tri Stiawan pun melanjutkan perjalanannya untuk mengantarkan penumpangnya ini menuju Jakarta dengan sistem rental alias tanpa melalui aplikasi dengan bayaran Rp500 ribu–belum termasuk biaya bensin dan tol.
“Kemudian saya sampai di Jakarta pada Senin (13 Juni 2022) pagi, karena di jalan sempat trouble juga mobil saya,” katanya.
Saat tiba di kawasan Jakarta, lanjut Tri Stiawan, ia bersama penumpangnya kelelahan akibat terlalu lama diperjalanan, sehingga penumpangnya itu menawarkan untuk sama-sama istirahat dulu di hotel.
“Terus itu kondisi capek, dia nawarin ngajak ke hotel dulu istirahat sebentar. Awalnya cari-cari hotel di sekitar Jakarta, tapi pada penuh, terus mencoba ke Hotel Tangerang, Jalan Otista, karena dia pernah nginap di sini,” ucapnya.
Keduanya pun memasuki Hotel Tangerang sekitar pukul 07.00 WIB untuk beristirahat. Tri Stiawan pun mengaku tertidur, dan terbangun sekitar pukul 10.00 WIB. Namun saat terbangun, mobilnya sudah raib.
“Saya tidur. Begitu bangun, penumpang saya sudah enggak ada, kunci mobil enggak ada, mobilnya juga sudah enggak ada,” katanya.
Tri Stiawan menduga mobilnya ini dibawa kabur oleh penumpangnya tersebut. Selanjutnya, Tri Stiawan berupaya menghubungi penumpangnya ini, lalu mendapat jawaban.
“Penumpang itu saya telepon masih menjawab. Katanya, tadi maaf saya duluan soalnya bude telepon mau anterin belanja. Nah, saya masih percaya, nanti saya dijemput,” jelasnya.
Setelah itu, Tri Stiawan masih menunggu, dan menawarkan untuk meminta lokasi terkini untuk menyusui lokasi keberadaan penumpang bersama mobilnya itu. Namun, hingga kini tidak ada kabar lagi.
“Saya minta share lokasi saja biar saya yang ke situ menyusul naik ojek. Terus enggak ada kabar lagi,” tuturnya.
Tri Stiawan menambahkan, saat ini dirinya sedang mengurus pelaporan atas kejadian yang dialaminya tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota. Sebenarnya, lanjut Tri, dirinya masih menunggu itikad baik dari pelaku, tetapi saat dihubungi tidak ada respons kembali, akhirnya berniat untuk melapor ke Kepolisian.
“Iya, hari Selasa pagi kemarin, saya datang ke Polres Metro Tangkot membuat laporan. Jadi, laporan polisinya belum selesai, karena saya harus menunjukkan bukti-buktinya seperti BPKB yang saat ini dalam perjalanan ke Tangerang,” tukasnya.(Way)