Fokuspembaca.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang memiliki tim tangguh dalam evakuasi korban yang kecebur dalam sumur 15 meter di Jayanti pada Minggu (14/5/2022).
Jumlah personel yang diterjunkan BPBD Kabupaten Tangerang sebanyak 11 orang, terdiri dari 6 orang anggota dari POS Cisoka yaitu Noviar Irwan Setiawan (Danru C), Gilang wahyu, Pandi Permana, Indra Riansah, Mohammad Haris Rizaldi dan Rizal Bunani.
Sementara itu, dari Markas komando (Mako) Curug Regu C yaitu Amat Dajampang, Ardiansah, Soni Santoso, Tomy Agung dan Ryamizard RC.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul
Munir menyampaikan, terkait anggota yang bertugas dalam kami sudah membagi sesuai wilayah kerja di 12 titik termasuk Markas Komando Curug.
“Setiap hari kami membagi tugas piket sesuai regu, dari regu A, B dan rebus C. Regu ini yang bertugas penanganan bencana, kebakaran dan non kebakaran,” ujar Munir, Rabu (18/5/2022).
Namun demikian, setiap pos harus saling membantu dalam mengatasi bencana seperti yang terjadi di Desa Jayanti mengevakuasi korban yang meninggal di dalam Sumur warga yang kedalaman 15 meter.
“Berkat kerjasama tim.yang kami bentuk antara regu C Pos Cisoka dan Mako evakuasi korban dalam dasar sumur berhasil di eksekusi dengan baik,” ucap Abdul Munir yang biasa dipanggil Dae.
“Atas kinerja tim yang kami bentuk, masyarakat di TKP dan keluarga korban merasa sangat terbantu atas kerja tim BPBD yang sigap dan cepat untuk melakukan evakuasi korban di dasar sumur,” katanya.
Amat Dajampang, anggota regu C Markas Komando Curug mengungkapkan pada saat proses evakuasi korban di dasar sumur di Jayanti tim yang turun kami bagi tugas antar anggota Damkar Pos Cisoka dan Mako.
“Sebelum masuk ke sumur untuk evekuasi saya dan tim chek keadaan sumur seperti dalamnya sumur, tingginya permuakaan air dan oksigen dalam sumur tersebut,” kata Dajampang.
Selain itu, ada tim yang periksa gas yang ada dalam sumur tersebut, dengan cara menyalahkan lilin dimasukan ke dalam sumur dengan menggunakan tali hasilnya lilin tersebut tidak padam apinya karena dalam sumur tersebut masih ada oksigen dan tidak ada gas lain yg membahayakan.
“Selain itu juga saya menanyakan dengan yang punya sumur bahwa air sumur tersebut masih dikosumsi untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk memasak nasi dan sebagainya,” katanya
Dajampang yang sudah mengabdi sebagai tenaga Non ASN sejak tahun 2005 menjadi pasukan Tenaga Damkar ini menambahkan hal yang kami lakukan itu merupakan teknik untuk mengenal lingkungan sekitar kejadian, setelah itu kami melakukan penyelamatan.
Danru Regu C Pos Cisoka, Noviar Irwan menambahkan setelah dilakukan pengecekan kondisi sumur kami mengambil keputusan untuk terun kedalam sumur, menujuk anggota tim satu orang waktu itu pa Soni Santoso dari Regu C Mako Curug.
“Saya dan tim ambil kesimpulan bahwa sumur tersebut tidak berbahaya. Dengan menggunakan ketrampilan yang kami punya dan peralatan safety yang memadai ditunjang dengan anggota yang berani dan percaya diri yang kuat utk melaksanakan tugas kemanusiaan ini disinilah timbul jiwa penolong dari tim kami,” kata Noviar.
Diketahui sebelumnya, BPBD Kabupaten Tangerang Evakuasi korban yang terjun didalam sumur kedalaman 15 meter di Desa Jayanti. Korban berinisial S (45) warga Kampung Gandasari RT9/4, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 01:30 WIB.(Way/Red)